Find Us On Social Media :

Tak Cuma Menurunkan Berat Badan, Ini 5 Manfaat Teh Hijau Bagi Tubuh, Termasuk Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut

By Nieko Octavi Septiana, Sabtu, 9 November 2019 | 14:15 WIB

Manfaat teh hijau untuk tubuh

Intisari-Online.com - Beberapa tahun terakhir, popularitas teh hijau di Indonesia semakin tinggi.

Teh hijau banyak dijadikan sebagai rasa unggulan dalam berbagai produk makanan dan minuman.

Pasalnya, selain rasanya yang khas, teh hijau juga menyediakan manfaat kesehatan.

Melansir Medical News Today, teh hijau berasal dari tanaman teh, sama seperti jenis teh lainnya, hanya saja daun untuk produk teh hijau tidak dioksidasi.

Baca Juga: Tak Hanya Pembelot Korut, Nasib Pembelot Rusia pun Berakhir Tragis: Hidup dengan Tubuh Cacat atau Mati Secara Tragis

Teh hijau telah digunakan selama bertahun-tahun dalam pengobatan tradisional India dan Cina.

Melansir The Health Site, teh hijau banyak dimanfaatkan untuk menurunkan berat badan.

Tapi apakah ada fungsi lainnya selain membakar lemak?

Seperti disebutkan sebelumnya, teh hijau kaya dengan antioksidan dan nutrisi yang memiliki efek kuat pada tubuh.

Baca Juga: Disebut Sebagai Wanita Baik Hati yang Selalu Mencintai Muridnya, Guru TK Ini Ditangkap karena Muridnya Memakan Kotorannya Sendiri

Antioksidan dikaitkan dengan mengurangi risiko penyakit jantung dengan memoderasi tekanan darah tinggi.

Menurut pakar teh Jody Rudman, teh hijau kaya akan antioksidan seperti katekin dan EKCG, yang membantu mencegah kerusakan sel.

Antioksidan EKCG sangat kuat dan para peneliti memperkirakan bahwa itu adalah 25 hingga 100 kali lebih kuat daripada vitamin C dan E.

Melansir The Health Site, inilah 5 manfaat teh hijau selain menurunkan berat badan.

Baca Juga: Wanita Ini Alami Serangan Jantung Setelah Berusaha Jelaskan Soal Matematika pada Anaknya

Melawan kanker

Sebuah meta-analisis dari studi observasi menemukan bahwa wanita yang minum teh hijau memiliki risiko 20-30 persen lebih rendah terkena kanker payudara.

Dalam studi lain, ditemukan bahwa pria yang minum teh hijau memiliki kemungkinan 48 persen lebih rendah terkena kanker prostat.

Penyakit ini dipicu ketika polutan bereaksi dengan reseptor dalam tubuh dan menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak normal.

Teh hijau mematikan reseptor-reseptor itu dan menghentikan proses di tengah jalan.

Baca Juga: Kisah Mekanik Sepeda Alami Kondisi Misterius hingga Perutnya Terus Menggelembung, Dokter pun Tak Bisa Mendiagnosis Penyakitnya

Meningkatkan fungsi kognitif

Teh hijau tidak hanya membuat Anda terjaga, tetapi juga membantu otak Anda.

Kafein yang terkandung dalam teh hijau berperan sebagai stimulan yang secara konsisten mengarah pada peningkatan dalam berbagai aspek fungsi otak, termasuk peningkatan suasana hati, kewaspadaan, waktu reaksi dan memori, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Nutrition Bulletin.

Menurunkan risiko Alzheimer dan demensia

Baca Juga: Ketika Jutaan Pelatuk Tembok Menghancurkan Tembok Berlin Hanya dengan Tangan dan Palu, Mempersatukan Kembali Timur dan Barat

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa katekin dalam teh hijau dapat memiliki berbagai efek perlindungan pada neuron dalam percobaan dengan hewan, berpotensi menurunkan risiko Alzheimer dan Parkinson.

Jadi fungsi otak yang lebih baik dalam jangka pendek dan perlindungan otak di usia tua.

Risiko infeksi dan masalah gigi lebih rendah

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dapat membunuh bakteri dan menghambat virus seperti virus influenza, berpotensi menurunkan risiko infeksi.

Baca Juga: BERITA POPULER: Akhir Tragis Polisi yang Berani Tangkap Anak Raja Narkoba hingga Tampilan Pria 'Berwajah Singa' Setelah Operasi

Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa katekin dalam teh hijau dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans, bakteri yang bertanggung jawab atas plak, gigi berlubang, dan kerusakan gigi.

Konsumsi teh hijau juga dapat mengurangi bau mulut.

Menurunkan risiko diabetes tipe 2

Sebuah penelitian yang dilakukan pada individu Jepang, ditemukan bahwa mereka yang minum teh hijau biasa memiliki peluang 42 persen lebih rendah untuk terkena diabetes tipe 2.

Kemudian menurut review dari 7 studi dengan total 2.86.701 individu, peminum teh hijau memiliki risiko 18 persen lebih rendah menjadi diabetes.