Find Us On Social Media :

Tak Hanya Pembelot Korut, Nasib Pembelot Rusia pun Berakhir Tragis: Hidup dengan Tubuh Cacat atau Mati Secara Tragis

By Tatik Ariyani, Sabtu, 9 November 2019 | 11:30 WIB

Vladimir Putin dan Kim Jong Un.

Eckardt menambahkan bahwa Verzilov menderita sindrom anti-kolinergik, suatu kondisi di mana beberapa bagian dari sistem saraf terhalang dan berbagai organ berhenti bekerja.

Gejala-gejala yang dialami Verzilov meliputi pupil yang membesar, tekanan darah tinggi, dan selaput lendir kering, yang menunjukkan kemungkinan diracuni.

Dokter memperingatkan bahwa hanya ada sedikit kesempatan untuk mengidentifikasi racun yang tepat karena mungkin Verzilov menelannya sekitar seminggu yang lalu.

Eckardt menambahkan bahwa gejala itu bisa juga berasal dari obat-oabtan, bahan alami, atau tanaman.

Mantan anggota Pussy Riot, Nadezhda Tolokonnikova juga yakin bahwa Verzilov sengaja diracuni.

Dikutip dari Reuters, Tolokonnikova mengatakan, "Saya percaya bahwa dia diracuni dengan sengaja dan itu adalah upaya mengintimidasinya atau membunuhnya."

Kasus Verzilov terjadi enam bulan setelah keracunan Sergei Skripsal, mantan mata-mata Rusia yang tinggal di Inggris selatan.

Baca Juga: Sembuhkan Batuk pada Anak-anak dengan Nanas, Bisa Dicoba Sendiri di Rumah, Ini Caranya!

Skripsal dan putrinya sakit kritis setelah terkena novichok, racun saraf kelas militer yang dikembangkan oleh Uni Soviet selama Perang Dingin.

Inggris baru-baru ini menyebut dua pria Rusia sebagai pelaku, namun mereka mengelaknya.

PM Kanada, Justin Trudeau mengatakan untuk tidak membuat kesimpulan terlalu dini mengenai kasus tersebut.

Tahun-tahun sebelumnya deretan korban tewas akibat pembelotannya pada Rusia tercatat dengan jelas.

November 2015, Mikhail Lesin ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Washington DC.

Sebelumnya, Lesin tahu banyak mengenai seluk beluk kehidupan politik di Rusia.

Anna Politkovskaya, seorang wartawan Rusia yang kritis terhadap Putin, dibunuh oleh pembunuh bayaran yang menembaknya pada jarak dekat di lift di luar flatnya.

Baca Juga: Aniaya Kekasihnya Sendiri, Wanita Ini Mengaku Hanya untuk Beri Pelajaran, Tapi 'Senjata' yang Digunakan Serta Luka yang Ditimbulkan Berkata Lain

Hakim kemudian menemukan bahwa para pembunuh dibayar oleh seseorang yang tidak dikenal.

Natalia Estemirova, yang mengkhususkan diri mengungkap pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh Rusia di Chechnya, diculik kemudian ditemukan di hutan dengan luka tembak di kepalanya.

Pengacara hak asasi manusia, Stanislav Markelov, yang mewakili Politkovskaya dan jurnalis lain yang kritis pada Putin ditembak oleh seorang pria bersenjata bertopeng.

Anastasia Baburova yang berjalan bersama Markelov juga ditembak ketika mencoba membantunya.

Boris Nemtsov, seorang kritikus besar Putin ditembak empat kali di punggungnya.

Boris Berezovsky, yang mengancam akan menjatuhkan Putin dengan paksa, ditemukan tewas di rumahnya di Berkshire.

Paul Klebnikov, pemimpin redaksi Forbes Rusia yang menulis tentang korupsi dan menggali kehidupan orang kaya Rusia, terbunuh dalam sebuah penembakan.

Sergei Yushenkov, politisi Rusia yang berusaha membuktikan bahwa Rusia berada di balik pemboman sebuah blok apartemen, dibunuh dalam satu kali tembakan setelah organisasi politiknya diakui sebagai sebuah partai.

Baca Juga: Gunakan Jasa Perias Setahun Sekali, Bagaimana Ratu Elizabeth dan Para Wanita di Keluarga Kerajaan Inggris Merias Wajah Setiap Harinya?