Find Us On Social Media :

Tak Hanya Pembelot Korut, Nasib Pembelot Rusia pun Berakhir Tragis: Hidup dengan Tubuh Cacat atau Mati Secara Tragis

By Tatik Ariyani, Sabtu, 9 November 2019 | 11:30 WIB

Vladimir Putin dan Kim Jong Un.

Intisari-Online.com - Berita mengenai warga Korea Utara yang memilih untuk kabur ke Korea Selatan bukanlah hal yang aneh mengingat negara tersebut dikenal sebagai negara tertutup dan misterius di bawah kepemimpinan diktator Kim Jong-un.

Menurut data dari Seoul, pada 2017 sudah ada 1.127 pembelot dari Korut ke Korsel.

Kisah-kisah dari para pembelot yang gagal kabur pun meninggalkan catatan suram.

Yakni seperti yang dialami Scott Kim, dia dan ibunya gagal membelot dan dikirim kembali ke Korut pada 2001.

Baca Juga: Disebut Sebagai Wanita Baik Hati yang Selalu Mencintai Muridnya, Guru TK Ini Ditangkap karena Muridnya Memakan Kotorannya Sendiri

"Ketika kami mencapai pusat penahanan di Korea Utara, kami kehilangan semua hak kami sebagai manusia," kata Kim sebagaimana dilansir Business Insider, (15/6/2018).

“Kami diperlakukan seperti binatang, secara harfiah. Kami harus merangkak di lantai untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain.”

Kim dimasukkan ke sel bersama 20 pembelot lainnya.

Ada satu toilet di sudut dan tidak ada ruang untuk berbaring. Siang dan malam, para pembelot duduk di tanah.

“Itu adalah hukuman kami karena kami adalah orang berdosa. Saya tidak tahu mengapa kami adalah orang berdosa,” katanya.

Baca Juga: Wanita Ini Alami Serangan Jantung Setelah Berusaha Jelaskan Soal Matematika pada Anaknya