Penyebab utama kanker nasofaring adalah infeksi virus Epstein Barr.
Namun, ada beberapa faktor lain yang memengaruhi atau memicu terjadinya penyakit itu, yaitu faktor lingkungan seperti iritasi oleh bahan kimia, kebiasaan memasak dengan asap, dan sering mengonsumsi ikan asin yang diawetkan dengan nitrosamine dalam jangka panjang.
Mereka yang di lingkungan kerjanya sering terpapar gas dan bahan kimia industri, peleburan besi, formaldehinda dan serbuk kayu juga berisiko terserang penyakit ganas ini.
"Mereka yang sering terpapar dupa atau kemenyan dalam jangka panjang rentan terkena karsinoma nasofaring," ujarnya.
Sejauh ini, terapi radiasi masih merupakan pilihan pengobatan untuk kanker nasofaring disertai kemoterapi, baik secara terpisah, maupun kombinasi.
"Yang perlu diperhatikan, terapi itu bisa menimbulkan efek samping di antaranya mulut terasa kering, mual, demam, infeksi, jamuran pada mulut, dan sariawan," ujarnya.