Find Us On Social Media :

Kerap Makan Korban, Ternyata Hal Ini yang Buat Banyak Orang Indonesia Tidak Pernah Kapok Tawuran

By Nieko Octavi Septiana, Kamis, 31 Oktober 2019 | 08:30 WIB

Siswa SMA dan SMK tawuran di tengah demo mahasiswa di gedung DPR RI

Menanggapi maraknya tawuran di Indonesia, Sosiolog dari Universitas Airlangga (Unair), Bagong Suyanto mengatakan tawuran memang bisa terjadi tidak hanya antarpelajar, tetapi juga antarwarga kampung.

"Hal tersebut bisa disebabkan karena faktor warisan sebelumnya, dan subkultur sok jagoan di kalangan masyarakat marginal," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/10/2019).

Sikap intoleran

Ia juga memaparkan, tawuran yang seolah telah menjadi budaya ini tidak hanya membuat ruang publik terganggu, namun juga bisa memakan korban jiwa.

Di sisi lain, tawuran juga bisa membuat sikap intoleran semakin tumbuh besar.

"Hal paling berbahaya dari tawuran itu adalah berkembangnya sikap intoleran terhadap kelompok yang berbeda."

"Masyarakat jadi lebih mengedepankan kepentingan kelompok daripada kepentingan bersama," tambahnya.

Bagong juga mengatakan, untuk mengatasi hal ini, satu-satunya cara adalah mencari akar penyebab adanya perbedaan antar kelompok yang menyebabkan timbulnya konflik.

"Harus dicari kepentingan yang lebih tinggi untuk mengatasi perbedaan kelompok."

"Jadi, setelah kita menemukan apa perbedaan yang memicu konflik, baru kita bisa menemukan solusinya," ungkap dia.

Baca Juga: Perayaan Hari Orang Mati di Meksiko, Warga Buat Kerangka 'Bangkit' dari Aspal Jalan