Mana yang Lebih Efektif Turunkan Berat Badan, Diet Rendah Lemak atau Rendah Karbohidrat?

Tatik Ariyani

Penulis

Dua jenis pola makan yang cukup sering kita dengar adalah diet rendah karbohidrat dan rendah lemak. Mana yang lebih efektif turunkan berat badan?

Intisari-Online.com – Bagi mereka yang merasa berat badannya berlebih, maka menurunkan berat badan tentunya menjadi solusinya.

Ada banyak metode untuk menurunkan berat badan, dari mulai diet hingga berolahraga untuk melengkapinya.

Namun, tawaran diet untuk menurunkan berat badan ternyata banyak ragamnya, hingga Anda pun ingin mencobanya mana yang efektif untuk kita sendiri.

Padahal, Anda sendiri masih bingung dengan berbagai metode diet yang ditawarkan.

Baca Juga: 5 Solusi Alami untuk Atasi Hipotiroid, Salah Satunya dengan Diet Bebas Gluten

Dua jenis pola makan yang cukup sering kita dengar adalah diet rendah karbohidrat dan rendah lemak.

Keduanya menjanjikan penurunan berat badan yang cepat dan banyak orang sukses mendapatkan berat badan ideal berkat diet yang tren ini.

Namun, mana sebetulnya yang lebih baik dan efektif, diet rendah karbohidrat atau rendah lemak?

Pertama-tama, penurunan berat badan sangat ditentukan oleh defisit kalori. Defisit kalori bisa dicapai baik dengan pola makan rendah karbohidrat maupun rendah lemak.

Baca Juga: Ternyata Bukan Serum dan Diet, Tapi Olahraga yang Bisa Bikin Awet Muda, Ini Buktinya!

Hal terpenting yang perlu kamu lakukan adalah mencatat semua kalori masuk dan keluar. Kamu juga tidak perlu memangkas kelompok makanan tertentu dari pola makan harian.

Jadi, baik pola makan rendah karbohidrat maupun rendah lemak, keduanya bisa membantu menurunkan berat badan.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Stanford University School of Medicine di California, mengikuti pola diet manapun dari keduanya akan memberikan hasil yang sama.

Para peneliti meneliti 600 orang dewasa dengan berat badan berlebih dan meminta mereka menjalani salah satu dari pola makan rendah karbohidrat atau rendah lemak dengan pengawasan.

Baca Juga: Bertahun-tahun Berjuang dengan Bulimia, Koki Kerajaan Beberkan Diet Termasuk Pantangan Makan Putri Diana

Setelah satu tahun, penelitian tersebut menemukan bahwa orang-orang yang menjalani dua pola makan tersebut mampu menurunkan berat badan dengan jumlah yang hampir sama.

Cara terbaik menurunkan berat badan

Memangkas asupan kelompok makanan tertentu bisa menyebabkan kekurangan mikronutrien.

Selain itu, tidak semua karbohidrat dan lemak buruk untuk kesehatan. Kita hanya perlu memilihnya dengan tepat.

Baca Juga: Ketika Dokter Salah Mendiagnosis, Menyuruh Pasiennya Diet Padahal Nyatanya Idap Penyakit Langka Ini

Jika kamu ingin melakukan perubahan sehat terhadap pola makanmu, maka cobalah mengurangi asupan baik karbohidrat maupun lemak.

Ingatlah bahwa kuncinya adalah moderasi. Jika kamu tidak menjaga asupan makan moderat, tak peduli diet apa yang kamu ikuti, kamu akan sulit menurunkan berat badan.

Cara ideal menurunkan berat badan adalah memangkas asupan kalori.

Namun, jika kamu memiliki masalah gangguan makan atau sejenisnya, pastikan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mencoba menerapkan salah satu diet.

Baca Juga: Viral Diet ala Edsa Estella, Pelajar yang Berhasil Turunkan 54 Kilogram dalam 2 Tahun, Mau Coba?

Sebab, menerapkan pola makan yang salah ketika kita memiliki kondisi tertentu akan berbahaya bagi kesehatan.

Pola makan sangatlah krusial ketika kita punya target menurunkan berat badan.

Namun, faktor lainnya yang juga memiliki peran adalah olahraga yang kita jalankan, kualitas tidur dan tingkat stres. (Nabilla Tashandra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diet Rendah Lemak dan Rendah Karbohidrat, Mana Lebih Efektif?"

Baca Juga: Sudah Lakukan Diet dan Olahraga Tapi Tetap Saja Gemuk, Kok Bisa?

Artikel Terkait