Find Us On Social Media :

Dari Masa Penjajahan Belanda hingga Proklamasi Kemerdekaan, Momentum Sejarah yang Jadi Hari Listrik Nasional

By Nieko Octavi Septiana, Minggu, 27 Oktober 2019 | 15:00 WIB

Ilustrasi listrik

Intisari-Online.com - Hari ini, 27 Oktober diperngati sebagai Hari Listrik Nasional (HLN).

Tahun 2019 ini, sudah ke-74 kalinya bangsa Indonesia memperingati HLN.

Dalam rangka merayakan HLN yang ke-74 ini Masyarakat Ketenagalistrikan Nasional (MKI) menggelar acara bertema "Keberlanjutan Sektor Ketenagalistrikan dalam Menghadapi Era Industri 4.0.".

Hal ini sebagaimana dilansir dari laman resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia.

Baca Juga: Kuasai Lebih dari 24% Permukaan Bumi, Kerajaan Inggris Simpan Fakta-fakta Mengejutkan, Termasuk Berkontribusi dalam Terjadinya Konflik Timur Tengah

Sejarah peringatan HLN sendiri mengambil momentum nasionalisasi perusahaan-perusahaan listrik dan gas yang semula dikuasai penjajah Jepang.

Sejarah kelistrikan Indonesia sebenarnya telah dimulai pada akhir abad ke 19, yaitu saat beberapa perusahaan Belanda seperti pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit tenaga listrik untuk keperluan sendiri.

Sedangkan kelistrikan untuk umum mulai muncul saat perusahaan swasta Belanda yaitu N V. Nign, yang semula hanya bergerak di sektor gas kemudian memperluas usahanya di bidang penyediaan listrik untuk umum.

Pada tahun 1927 pemerintah Belanda membentuk s'Lands Waterkracht Bedriven (LWB), yaitu perusahaan listrik negara yang mengelola PLTA Plengan, PLTA Lamajan, PLTA Bengkok Dago, PLTA Ubrug dan Kracak di Jawa Barat, PLTA Giringan di Madiun, PLTA Tes di Bengkulu, PLTA Tonsea lama di Sulawesi Utara dan PLTU di Jakarta.

Baca Juga: Sebut Materi Pendidikan Sekarang 'Enggak Penting Lagi', Nadiem akan Masukan Pelajaran Coding ke Dalam 4 Rencana Besarnya Kembangkan Pendidikan Indonesia