Pada saat itu, Nusrat ditemani saudara laki-lakinya.
"Saya mencoba membawa saudara saya ke sekolah dan saya mencoba memasuki tempat itu, tapi saya dihentikan dan tidak diizinkan masuk," kata Mahmudul Hasan Noman, sudara laki-laki Nusrat.
"Jika aku tidak dihentikan, hal seperti ini tidak akan terjadi pada saudara perempuanku," katanya.
Dikutip dari BBC, menurut sebuah pernyataan yang diberikan oleh Nusrat, seorang murid perempuan membawanya ke atap sekolah dengan mengatakan bahwa salah satu teman Nusrat dipukuli.
Namun ketika Nusrat mencapai atap sekolah, ada empat atau lima orang mengenakan burqa yang langsung mengelilinginya.
Sekelompok orang itu meminta Nusrat untuk menarik kembali laporan yang ia buat terhadap kepala sekolah.
Ketika Nusrat menolak, mereka membakarnya.
Kepala Biro Investigasi Polisi Banaj Kumar Majumder mengatakan para pembunuh itu ingin "membuatnya terlihat seperti bunuh diri".