Sering Dikonsumsi Secara Tak Sadar, 3 Bahan dalam Makanan Ini Bisa Memicu Kanker

Ade S

Penulis

Karena fungsinya yang penting bagi tubuh, tak sembarang makanan boleh dikonsumsi. Alih-alih menambah energi, justru bisa memicu kanker.

Intisari-Online.com -Manusia butuh makan sebagai sumber energi bagi tubuh untuk melakukan aktivitas.

Selain untuk aktivitas dan kinerja otak, nutrisi dalam makanan juga berfungsidalam pertumbuhan dan menjalankan sistem dalam tubuh.

Karena fungsinya yang penting bagi tubuh, tak sembarang makanan boleh dikonsumsi.

Alih-alih menambah energi, makanan tertentu justru bisa menimbulkan penyakit, termasuk kanker.

Baca Juga: Wanita Suku Himba, Tetap Jadi yang Terindah dan Mempesona Meski Tak Pernah Mandi, Inilah Rahasia Perawatan Kulitnya

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Profesor DR Dr Aru W Sudoyo SpPD KHOM FINASIM FACP, mengungkap beberapa kategori makanan yang mengandung bahan kimia dan dapat menjadi pemicu kanker.

3 bahan kimia dalam makanan yang memicu kanker

Heterocyclic Amines (HCAs) dari daging merah

Bahan kimia yang satu ini biasanya dihasilkan selama proses memasak makanan.

"Contohnya masak daging merah. Itu ada beberapa proses masak yang justru membuat zat HCAs dan berisiko memicu sel kanker berkembang," kata Aru di Bogor, Selasa (7/10/2019).

Baca Juga: Penilitian Gelap Ilmuwan Rusia, Berhasil Ciptakan 'Kuda Super' Lalu Coba Hibrida Manusia-Kera

Aru menerangkan, daging merah bisa memicu kanker bila dimasak dengan temperatur tinggi, atau memasak dengan pengasapan dan pembakaran arang.

"Misalnya sate, kalau satenya dari daging ayam atau ikan kemudian dibakar, itu enggak apa-apa. Nah yang bahaya itu daging merah seperti (daging) kambing atau sapi. Yang penting, daging merah itu yang bahaya," terangnya.

Akrilamid

Akrilamid ada yang berbentuk seperti butiran kristal dan cairan.

Baca Juga: Kamp Sumter Penjara Andersonville, Tempat Para Tahanan Bertahan dengan Hierarki Penjara Primitif dan Bertarung Sampai Mati

Akrilamid banyak digunakan dalam pembuatan kertas, plastik, serta pada proses pengelolaan air minum dan sampah.

Dijelaskan Aru, makanan yang digoreng, dibakar, dan direbus dengan suhu tinggi juga bisa menghasilkan akrilamid.

Nah, suatu makanan yang terpapar bahan kimia akrilamid dapat memicu kerusakan pada inti sel tubuh.

"Kalian yang biasa makan french fries, kentang goreng itu bahayanya bahan kimianya banyak," ujar Aru.

Baca Juga: Kehidupan Ganda Fidel Castro: Mengaku Berpenghasilan Rp500 Ribu Sebulan & Benci Borjuis, Tapi Punya Pulau Pribadi dan Properti Mewah

Formalin

Banyak yang tahu dan paham bahwa formalin dilarang untuk dikonsumsi karena mengandung karsinogen, zat yang dapat menyebabkan kanker.

"Apapun makanannya, kalau sudah dikasih formalin, sudah pasti berbahaya. (Ini) karena efeknya (formalin) ke kanker sudah diteliti," tuturnya.

Pengaruh makanan

Efek dari makanan yang dapat memicu kanker, jauh lebih buruk dan lebih sulit dicegah dibanding kebiasaan merokok.

Baca Juga: 'Kami Mati Hidup di Sini. Mau Keluar, ke Mana?' Ini Kisah Tobias yang Tinggal Bersama Istri dan 9 Anaknya di Gubuk Reyot dalam Kondisi Sulit

Hal ini sebenarnya terkait dengan gaya hidup dalam memilih makanan. Ketika sudah menjadi kebiasaan, aneka bahan kimia yang mengendap dalam tubuh secara bertahap akan memicu terjadinya mutasi gen.

Kebiasaan buruk dalam memilih makanan yang harus disadari adalah kebiasaan makan makanan berlemak tinggi dan junk food.

Dua jenis makanan tersebut dapat memicu perkembangan sel kanker mutasi gen yang akan memblokir sel baik. Akibatnya, sel kanker membuat daya tahan tubuh dan fungsi organ rusak, dan tak jarang menyebabkan kematian.(Ellyvon Pranita)

Baca Juga: Mengapa Penusukan Wiranto Jadi 'Kabar Gembira' Bahkan Dianggap 'Berita Menyenangkan' oleh Sebagian Besar Masyarakat?

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kenali 3 Bahan Kimia Pemicu Kanker yang Ada di Makanan Anda

Artikel Terkait