Advertorial

Bukan Hanya Soal Makanannya, Tapi 3 Bahan Kimia Ini yang Bisa Memicu Kanker

Mentari DP

Editor

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia ungkap ada beberapa kategori makanan yang mengandung bahan kimia dan dapat menjadi pemicu kanker.
Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia ungkap ada beberapa kategori makanan yang mengandung bahan kimia dan dapat menjadi pemicu kanker.

Intisari-Online.com – Saya punya seorang teman. Dia divonis menderita kanker payudara tahun lalu.

Tentu saya terkejut mendengarnya. Sebab, saya melihat dia selalu makan-makanan yang bergizi.

Penuh sayur dan mengurangi makanan bakar-bakaran.

Lalu apa yang salah dari makanannya?

Baca Juga: Kasus Wanita Telan 16 Pil Aborsi Seharga Rp3 Juta dari Pasar Gelap: Jangan Sembarangan Konsumsi Pil Aborsi, Ini Bahayanya!

Perlu Anda tahu, makanan adalah sumber energi utama untuk tubuh.

Energi yang dihasilkan dari makanan, membantu makhluk hidup melakukan aktivitas fisik dan meningkatkan kinerja otak.

Meski makanan adalah kebutuhan pokok makhluk hidup, kita juga tidak boleh sembarangan mengonsumsi makanan.

Alih-alih menambah energi, makanan tertentu justru bisa menimbulkan penyakit, termasuk kanker.

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Profesor DR Dr Aru W Sudoyo SpPD KHOM FINASIM FACP, mengungkap beberapa kategori makanan yang mengandung bahan kimia dan dapat menjadi pemicu kanker.

Ada 3 bahan kimia dalam makanan yang memicu kanker Heterocyclic Amines (HCAs) dari daging merah Bahan kimia yang satu ini biasanya dihasilkan selama proses memasak makanan.

"Contohnya masak daging merah."

"Itu ada beberapa proses masak yang justru membuat zat HCAs dan berisiko memicu sel kanker berkembang," kata Aru di Bogor, Selasa (7/10/2019).

Baca Juga: Kasus Polisi Gerebek Istrinya Selingkuh dengan Dokter: Jika Terbukti Bersalah, Ini Pasal Perzinaan yang Dapat Menjerat Keduanya

Aru menerangkan, daging merah bisa memicu kanker bila dimasak dengan temperatur tinggi, atau memasak dengan pengasapan dan pembakaran arang.

"Misalnya sate, kalau satenya dari daging ayam atau ikan kemudian dibakar, itu enggak apa-apa.”

Nah yang bahaya itu daging merah seperti (daging) kambing atau sapi.”

“Yang penting, daging merah itu yang bahaya," terangnya.

Akrilamid

Akrilamid ada yang berbentuk seperti butiran kristal dan cairan.

Akrilamid bnyak digunakan dalam pembuatan kertas, plastik, serta pada proses pengelolaan air minum dan sampah.

Dijelaskan Aru, makanan yang digoreng, dibakar, dan direbus dengan suhu tinggi juga bisa menghasilkan akrilamid.

Nah, suatu makanan yang terpapar bahan kimia akrilamid dapat memicu kerusakan pada inti sel tubuh.

"Kalian yang biasa makan french fried, kentang goreng itu bahayanya bahan kimianya banyak," ujar Aru.

Baca Juga: Kasus Penumpang yang Bercanda Ada Bom di Pesawat: Jangan Bercanda Soal Bom Jika Tak Mau Masuk Penjara atau Berurusan Dengan Tim Gegana!

Formalin

Banyak yang tahu dan paham bahwa formalin dilarang untuk dikonsumsi karena mengandung karsinogen, zat yang dapat menyebabkan kanker.

"Apapun makanannya, kalau sudah dikasih formalin, sudah pasti berbahaya."

"Ini karena efeknya (formalin) ke kanker sudah diteliti," tuturnya.

Pengaruh makanan

Efek dari makanan yang dapat memicu kanker, jauh lebih buruk dan lebih sulit dicegah dibanding kebiasaan merokok.

Hal ini sebenarnya terkait dengan gaya hidup dalam memilih makanan.

Ketika sudah menjadi kebiasaan, aneka bahan kimia yang mengendap dalam tubuh secara bertahap akan memicu terjadinya mutasi gen.

Kebiasaan buruk dalam memilih makanan yang harus disadari adalah kebiasaan makan makanan berlemak tinggi dan junk food.

Dua jenis makanan tersebut dapat memicu perkembangan sel kanker mutasi gen yang akan memblokir sel baik.

Akibatnya, sel kanker membuat daya tahan tubuh dan fungsi organ rusak, dan tak jarang menyebabkan kematian. (Ellyvon Pranita)

(Artikel ini telah tayang diKompas.com dengan judul "Kenali 3 Bahan Kimia Pemicu Kanker yang Ada di Makanan Anda")

Baca Juga: Kasus Korban Bullying Lempar Pelaku Bully dari Lantai 4 Gedung Sekolah: Yuk, Kenali Tipe Anak yang Rentan Alami Bullying di Sekolah

Artikel Terkait