"Besok, aku ingin menelepon ibuku."
"Aku ingin mengatakan kepadanya bahwa ingin pindah karena kemarin aku dipukul tanpa alasan."
"Dia (petugas asrama) menyuruhku mencuci nampan tetapi itu bukan giliranku, tetapi dia terus memaksa."
"Lalu aku mencuci cangkirku," tulis Mohamad Thaqif Amin.
"Setelah aku mencuci cangkir dan ingin meletakkannya, dia meninju pantatku."
"Aku tidak tahan lagi."
"Ya Allah, tolong buka hati kedua orang tuaku, dan semoga Ustaz Afdol dan Sheikh Fahmi mengizinkanku untuk pindah."
"Tolong beri hamba harapan ya Allah. Amin," lanjutnya dalam buku harian itu seperti yang dikutip dari World of Buzz.