Find Us On Social Media :

Berhasil Turunkan Berat Badan Hingga 46 Kg, Dokter Ini Justru Mengaku Bagian 'Terberatnya' Baru Dimulai Setelah Itu

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 9 Oktober 2019 | 21:00 WIB

Dr. Kevin Gendreau sebelum dan sesudah menurunkan berat badannya.

Intisari-Online.com – Kevin Gendreau tidak tahu bagaimana mempertahankan berat badan yang sehat akan membutuhkan lebih banyak kekuatan daripada menurunkannya.

Dua tahun setelah kehilangan dan mempertahankan penurunan berat badan sebesar 46 kg, Dr. Kevin Gendreau masih khawatir tentang makan emosional.

Dia mengembangkan cara-cara yang lebih sehat untuk mengatasi stres, tetapi setelah seumur hidup menikmati es krim, pasta, atau keripik ketika dia sedih atau frustasi, dia tahu ada risiko tergelincir kembali ke kebiasaan buruk.

"Ketika Anda terbiasa dengan berat 112 kg lebih, Anda akan selalu melihat makanan untuk kenyamanan," kata dokter perawatan primer berusia 31 tahun dari Fairhaven, Massachusetts, kepada Today.

Baca Juga: Pria Ini Sukses Turunkan Berat Badannya Hingga 25 Kg tanpa Latihan Kardio, Apa Rahasianya?

Mengetahui bahwa dia adalah inspirasi bagi pasiennya dan orang lain memotivasi dia untuk tetap di jalur.

"Itu adalah tekanan, tetapi jenis tekanan yang baik."

Gendreau, yang tingginya 175 cm, mulai stres makan selama kuliah, sebuah rutin yang berlanjut melalui banyak momen sulit dalam hidup, termasuk sekolah kedokteran dan kematian ayahnya akibat kanker kulit.

Pada umur 28, beratnya lebih dari 112 kg, memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol, diabetes dan sleep apnea.

Pada saat yang sama, saudara perempuannya, Rachel, sedang sekarat karena kanker ovarium yang agresif.

Dia menyadari bahwa dia tidak memiliki kendali atas kesehatannya, tetapi dia bisa mengendalikannya.

"Saya memilih untuk tidak sehat," katanya.

“Ketika kondisi saudara perempuan saya memburuk, itu memotivasi saya."

"Saya tahu saya akan menjadi bagian integral dari kehidupan keponakan saya.”

Untuk menurunkan berat badan, Gendreau mulai puasa intermiten, juga dikenal sebagai diet 16: 8.

Dia makan makanan sehat, seperti ayam, kacang polong kalkun, sayuran, kopi hitam, teh, yogurt Yunani tanpa lemak, buah-buahan dan kacang-kacangan.

Dia mengatur berat badannya selama setahun terakhir dengan tetap berpuasa dan makan makanan rendah karbohidrat, ketogenik.

Baca Juga: Wanita Ini Berhasil Turunkan Berat Badannya Hingga 17 Kg Hanya dengan Cara Ini, Mau Coba?