Find Us On Social Media :

Pembelot Korea Utara Ini Sebut Banyak Warga di Negaranya Terjangkit Cacing Parasit Karena Hal Ini

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 7 Oktober 2019 | 20:00 WIB

Warga Korea Utara Dijangkiti Cacing Parasit

Intisari-Online.com - Seorang tentara Korea Utara yang ditembak lima kali oleh sesama tentara ketika ia membelot mengklaim bahwa sebagian besar orang di negara tertutup itu terjangkiti oleh cacing parasit.

Saat membelot, Oh Chong Song yang melintasi zona demiliterisasi ke Selatan ditembaki dan terluka.

Dia kemudian diselamatkan dan diterbangkan ke rumah sakit, tempat para dokter Korea Selatan yang memeriksanya.

Namun para dokter itu mendapati bahwa di dalam ususnya, Oh Chong Song ternyata menyimpan parasit.

Baca Juga: Tumbuh di Bawah Kediktatoran Keluarga Kim Jong-Un, Pria Ini Saksikan Eksekusi Harian, Tumpukan Mayat Bahkan Ibu Makan Anaknya Saat Kelaparan Melanda

Dalam wawancara pertamanya, Oh Chong Song yang sekarang berusia 26 tahun itu mengklaim bahwa generasinya tidak loyal kepada Kim Jong-un.

Dia juga mengungkap bahwa kebanyakan Korea Utara mungkin memiliki parasit di dalam tubuhnya.

Oh mengatakan kepada surat kabar Jepang Sankei Shimbun: "Kami menggunakan kotoran manusia sebagai pupuk dan kebanyakan orang mungkin ditumbuhi parasit."

"Parasit tidak tumbuh pada orang yang kekurangan gizi.

"Mereka tumbuh dalam ususku, karena aku cukuo gizi," ungkapnya.

Baca Juga: Memutuskan Resign dari Pekerjaannya, Satu Keluarga Ini Mantap Tinggal di Hutan, Alasannya Sungguh Luar Biasa

 

Kehidupan Oh diselamatkan oleh dokter Korea Selatan setelah dia hampir terbunuh karena melarikan diri darirezim Kim Jong-un.

Petugas medis mengatakan tubuhnya seperti "stoples pecah" dan dia berada di ambang pintu kematian.

Menurut Korea Biomedical Review, itu adalah spesies cacing gelang yang ditemukan.

Sankei Shimbun mengatakan pejabat intelijen Jepang mengkonfirmasi identitas Oh sebelum menerbitkan wawancara itu pada November tahun 2018 yang silam.

 

 

Oh, putra seorang mayor jenderal, mengatakan ia tidak membenci mantan rekannya yang menembaknya ketika ia melarikan diri melintasi perbatasan di desa Panmunjom.

Dia berkata: "Jika mereka tidak menembak, mereka akan menghadapi hukuman berat. Jadi jika saya adalah mereka, saya akan melakukan hal yang sama."

Dia mengklaim sekitar 80 persen generasinya tidak memiliki loyalitas kepada Kim Jong-un dan tidak memiliki kesetiaan pada tanah airnya terlepas dari latar belakangnya.

Baca Juga: Calon Anak Kembar Irish Bella Meninggal di Dalam Kandungan, Begini Cara Mengeluarkan Janin dari Rahim Sesuai Medis

Kebanyakan orang memiliki sedikit minat dalam politik negara, tambahnya.

Oh berkata: "Mungkin sekitar 80 persen dari generasi saya tidak memiliki minat atau kesetiaan pada negara."

"Jika rezim mampu memberi makan orang-orang, kami akan menyambutnya, tetapi mereka tidak memberi kami apa-apa."

 

Oh membantah laporan media Korea Selatan bahwa dia melarikan diri karena dia dicari karena pembunuhan di Korea Utara.

Dia mengatakan kepada surat kabar bahwa dia mendapat "masalah" dan mulai minum, tetapi dalam perjalanan kembali ke posnya dia menerobos sebuah pos pemeriksaan.

Dia kemudian memutuskan untuk membelot karena dia takut akan dieksekusi.

Baca Juga: Fakta Moranbong, Girl Band Paling Terkenal di Korea Utara Bentukan Kim Jong Un, Anggotanya Punya Posisi Tinggi di Militer Korut