Advertorial
Intisari-Online.com -Beberapa pemimpin negara meski sudah meninggal seakan-akan tetap memeintah, dipuja, dan hidup abadi.
Meski nyawanya sudah tiada, dunia seakan tak ingin kehilangan sosok-sosok penting yang menorehkan sejarahnya tersendiri berikut ini.
Ya, mereka menjadi abadi melalui proses pembalseman layaknya tradisi Mesir kuno.
Siapa saja mereka?
Baca Juga: Ini Dia 10 Khasiat Labu Siam yang Mungkin Anda Belum Tahu, dari Bantu Cegah Jerawat Hingga Kanker
1. Vladimir Lenin
Tubuh Vladimir Lenin telah dibalsem di sebuah makam besar di dekat Kremlin sejak tak lama setelah kematiannya pada tahun 1924.
Jasad itu diawetkan dengan suhu stabil 61 derajat.
Meski begitu, sebelum meninggal Lenin sebenarnya berwasiat dimakamkan di samping makam ibunya.
Baca Juga: Kim Jong-un Perintahkan Warganya Kirim 100 Kg Tinja Per Hari atau Setara 3 Ton Sebulan, untuk Apa?
2. Joseph Stalin
Tubuh Stalin yang dibalsem juga diletakkan di dekat Lenin selama sekitar 10 tahun.
Tetapi buru-buru dimakamkan kembali di bawah kegelapan ketika pemerintah mencoba untuk menghancurkan kultus kepribadiannya di awal 60-an.
Setelah itu Pemerintah Soviet memerintahkan jasad Stalin dipindahkan dari Mausoleum Lenin dan dikubur di Tembok Kremlin.
Baca Juga: Slip Gaji Bupati Banjarnegara Bernominal Rp6,1 Juta Dibocorkan, Benarkah Idealnya Rp100-150 Juta?
3.Eva Peron
Pemimpin spiritual Argentina ini meninggal dunia pada usia 33 tahun karena penyakit kanker pada 26 Juli 1952.
Saat itu suaminya, Juan Peron masih berkuasa menjadi Presiden Argentina.
Sayang Peron dikudeta. Jasad Evita lantas raib secara misterius selama 16 tahun.
4. Ho Chi Minh
Tokoh revolusi Vietnam, Ho Chi Minh, yang wafat pada tahun 1969, ditampilkan di sebuah makam di Hanoi mirip model Lenin.
Pemimpin dan pendiri negara Vietnam ini meninggal karena serangan jantung pada 2 September 1969 di Hanoi, tepat saat Dirgahayu Republik Demokrasi Vietnam ke-44.
Sejak "Paman Ho" meninggal di tengah-tengah Perang Vietnam, proses pembalseman harus dilakukan di sebuah gua di hutan Vietnam Utara.
5. Mao Zedong
Pemimpin sosialis Mao Zedong telah berbaring dengan abadi di sebuah makam di Lapangan Tiananmen Beijing sejak Mei 1977.
Jasad pemimpin besar itu diawetkan dalam peti kaca dan disimpan di mausoleum yang terletak di sebelah selatan Lapangan Tiananmen, tepatnya di belakang Monumen Pahlawan Rakyat.
Wisatawan yang mengunjungi Lapangan Tiananmen pasti dengan mudah melihat gedung mausoleum yang berwarna kecoklatan itu.
Di dalam gedung itu peti kaca berisi jasad Mao diselubungi bendera China berwarna merah yang menutup separuh peti.
Pengunjung masih bisa melihat wajah Mao dengan jelas dari samping.
Baca Juga: Manfaat Jahe Direbus, Konsumsi Airnya dan Rasakan 5 Manfaat Luar Biasanya Berikut Ini!
6. Ferdinand Marcos
Diktator Filipina di pengasingan, Ferdinand Marcos, yang meninggal pada tahun 1989, telah dibalsem di sebuah makam umum di barat laut Filipina sejak pemerintah mengizinkan jenazahnya kembali ke negara itu pada tahun 1993.
Jasad Marcos diawetkan dan ditaruh di ruang bawah tanah dalam mausoleum pribadi Byodo-In di Pulau Oahu, barat daya Filipina pada 1996 hingga kini.
7.Kim Il-sung
Pada tahun 1994, sebuah tim Rusia membantu melindungi tubuh Kim Il-sung, presiden pendiri Korea Utara, lapor New York Times.
Jasad bapakpendiri bangsa Korea Utara ini kemudian dibalsem dan disemayamkan di peti kaca.
Jasad Kim Il-sung dibaringkan di Mausoleum Istana Kumsusan, Pyongyang yang diresmikan tepat setahun setelahnya.
8.Kim Jong-il
Ketika Kim Jong Il, ayah dari Kim Jong-un meninggal pada akhir 2011, para ilmuwan Rusia kembali pergi ke Pyongyang untuk membantu pembalseman.
Almarhum pemimpin itu berbaring di sebuah sarkofagus kaca dengan lampu-lampu yang terhalang kain agar wajahnya tampak kemerahan.
Nah, sekarang, apakah Anda menemukan kesamaan dari beberapa tokoh yang dibalsem tersebut?
Ya, kecuali Eva Veron, mereka adalah para diktator, yang memimpin negara komunis atau sosialis!