Find Us On Social Media :

Merasa Stres, Kesepian, atau Kesal? Ini Obat Mujarab yang Bisa Menyembuhkan! Coba Buktikan Sendiri!

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 5 Oktober 2019 | 08:00 WIB

Salah satu obat mujarab ketika kita merasa stres, kesepian, atau kesal.

Intisari-Online.com – Apakah Anda merasa stres? Kesepian? Atau sedang kesal? Ilmuwan sosial mungkin telah menemukan obat mujarab untuk itu.

Hanya perlu lima menit untuk mengujinya, dan Anda mungkin dapat mencobanya sekarang, yaitu: teleponlah ibu Anda.

Dalam ilmu hubungan, ada beberapa elemen yang sekuat cinta seorang ibu, itu asalkan Anda memiliki hubungan yang baik dengan ibu Anda.

Para peneliti telah lama mengetahui bahwa, misalnya, seorang anak yang memeluk ibu mereka akan segera dibanjiri dengan hormon oksitosin yang terasa baik, unsur penting dalam ikatan orangtua-anak, menghilangkan stres, dan membangun kepercayaan.

Baca Juga: Belajar dari Video Viral Tompi Memeluk Emak-emak Bertengkar: Ternyata Pelukan Ampuh Redakan Emosi

Anda mungkin dapat memikirkan saat dalam hidup Anda saat ini ketika sedikit keibuan mengubah suasana hati Anda.

Tetapi kekuatan cinta ibu mungkin bahkan lebih jauh dari itu, penelitian baru menunjukkan,  Anda mungkin bisa mendapatkan manfaat hormon yang meningkatkan suasana hati yang sama dari kontak fisik bahkan ketika ibu tinggal 3.000 mil jauhnya.

Sebuah penelitian dari Child Emotion Lab dari University of Wisconsin-Madison mengatakan bahwa bahkan hanya dengan mendengar suara ibu Anda melalui telepon dapat memiliki efek pelukan yang sama dengan stres.

Para peneliti menggunakan responden  61 anak perempuan (yang usianya berkisar antara tujuh hingga 12 tahun) untuk menjalani tes stres rutin yang melibatkan pemecahan masalah matematika yang rumit di depan audiensi orang asing.

Baca Juga: Tidur Sambil Memeluk Guling Malah Sehat Lho, Berikut 5 Manfaatnya!

Setelah cukup lelah, satu kelompok anak perempuan kembali ke ibu mereka untuk meyakinkan kontak fisik; kelompok kedua diberi telepon untuk berbicara dengan ibu mereka selama 15 menit, dan kelompok ketiga menonton video yang netral secara emosional.

Setelah menganalisis sampel cairan dari setiap gadis untuk mengukur kadar oksitosin dan hormon stres kortisol, tim peneliti menemukan beberapa hasil yang mengejutkan: