Find Us On Social Media :

Dianggap Bisa Picu Kekerasan, Film Joker Tuai Kontroversi, Faktanya Senyuman Joker Bisa Menyebabkan Depresi Semengerikan Ini

By Afif Khoirul M, Kamis, 3 Oktober 2019 | 16:45 WIB

Ilustrasi senyuman seperti Joker, ternyata bisa menyebabkan depresi.

Intisari-online.com - Film Joker sudah tayang di Bioskop Indonesia dan dunia.

Film ini berfokus pada perjalanan sosok Arthur Fleck, pria yang diabaikan masyarakat kemudian berubah menjadi penjahat yang sangat kejam.

Artur tumbuh sebagai seorang yang gagal, dan bekerja sebagai badut, namun dia hidup dibawah tekanan dan diperlakukan tak adil oleh lingkungan sekitar.

Arthur berubah menjadi Joker dengan pribadi baru dengan sifat yang jahat, serta berubah menjadi pembunuh.

Baca Juga: Asteroid Seukuran Rumah Akan Melintasi Bumi dengan Kecepatan Lebih dari 30.000 Km/Jam dalam Jarak Dekat, Berbahayakah?

Meski film ini disambut dengan suka cita, sebelumnya banyak kecaman karena film ini dinilai bisa memicu kekerasan.

Angkatan Darat AS dan Departemen Kepolisian Los Angeles, waspada dan berjaga-jaga saat pemutaran perdana film Joker.