Find Us On Social Media :

Termasuk Bayi 6 Bulan yang Dikubur Hidup-hidup, Mumi Sebuah Keluarga Berusia 500 Tahun Terpelihara dengan Baik, Begini Penampakannya

By Nieko Octavi Septiana, Senin, 30 September 2019 | 10:30 WIB

Mumi orang Inuit yang terawetkan dengan baik

Semua wanita dari mumi keluarga yang ditemukan diyakini meninggal karena sebab alami termasuk batu ginjal, sembelit dan kesehatan yang buruk.

Ketiga saudara perempuan itu diyakini berusia 50 tahun dengan tiga anak perempuan mereka berusia antara 18 dan 30 tahun.

Para peneliti juga percaya bocah empat tahun itu menderita Down's Syndrome, di mana merupakan kebiasaan untuk mengubur anak-anak ini hidup-hidup.

Sebanyak 78 item pakaian termasuk kulit anjing laut dan rusa memungkinkan tubuh untuk menjalani proses mumifikasi.

Baca Juga: Mau Turunkan Berat Badan? Rutin Minum Minuman Ini Ternyata Bisa Bantu Loh...

Empat dari mumi orang Inuit sekarang ditampilkan di Museum Nasional Greenland di Nuuk.

Bagaimana mumi dari keluarga tersebut masih terpelihara dengan baik?

Temperatur yang membeku di Greenland memungkinkan mumi dipertahankan dengan kulit dan kuku mereka masih utuh.

Tubuh terurai setelah mati oleh enzim yang menghancurkan jaringan lunak. Namun begitu suhu turun, aktivitas enzim juga turun.

Dalam iklim dingin, tubuh berubah menjadi mumi es tetapi hanya akan dipertahankan selama mereka tetap beku.

Baca Juga: Kisah Memilukan Anjing-anjing yang Ditampung untuk Dibantai, 'Tak Heran Mereka Putus Asa untuk Melarikan Diri'

Untuk membentuk mumi es suhu di sekitar mayat tidak boleh naik di atas 32 derajat Fahrenheit (0 derajat Celcius).

Kemudian tubuh perlu dilindungi dari unsur-unsur dan hewan lain yang dapat membahayakannya yaitu dibungkus dengan lapisan bulu binatang atau tertutup oleh gletser.

Singkapan berbatu memungkinkan kelompok untuk dipertahankan melalui keseimbangan kelembaban, keasaman dan naungan dengan es terus-menerus untuk menjaga kulit mereka tetap utuh.

Juga bebatuan memungkinkan drainase dan perlindungan dari elemen keras dari angin kencang.

Baca Juga: Kisah Irena Sendler, Wanita yang Masukkan Ribuan Anak ke Peti Mati dan Koper, Alasannya Memilukan