Find Us On Social Media :

Ketika Para Ibu Begitu Peka, Mengapa para Ayah Justru Seolah Sama Sekali Tak Mendengar Tangisan Bayi di Malam Hari?

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 19 September 2019 | 08:00 WIB

Wanita lebih merespons ketika bayi menangis karena lapar.

Sebaliknya, daerah tersebut dalam otak pria tetap aktif ketika mereka mendengar tangisan bayi, demikian menurut penelitian seperti dilansir dari LiveScience.

Penelitian ini menunjukan bahwa wanita terganggu pikiran berkeliarannya ketika terganggu suara tangisan bayi, sedangkan pria melanjutkan tanpa gangguan.

Pola otak tidak berbeda antara orangtua dan bukan orangtua dalam penelitian, kata para peneliti.

Baca Juga: Dokter Ini Punya Trik Jitu Menghentikan Bayi Menangis dalam Satu Detik

Ini menunjukkan bahwa wanita mungkin cenderung merawat bayi selain mereka sendiri, kata para peneliti, meskipun diperlukan lebih banyak penelitian untuk melihat apakah ide ini diterima.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa wanita lebih cenderung mengatakan bahwa mendengar tangisan bayi daripada pria, menimbulkan perasaan simpati dan pengasuhan, sementara pria lebih cenderung mengatakan bahwa menangis menimbulkan kemarahan.

Aktivitas lain menunjukkan bahwa ibu yang menderita depresi postpartum telah meredam pola aktivitas otak ketika mereka mendengar bayi mereka menangis, dibandingkan dengan wanita yang tidak tertekan.

Baca Juga: Peringatan Buat Orangtua! Bayi 3 Bulan Ini Meninggal Saat Diberi Susu oleh Ayahnya yang Sedang Bermain Game di Ponselnya

Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Neuroreport edisi Februari.