Find Us On Social Media :

Mengharukan, Seorang Ayah yang Gila Kerja Berikan Pesan Menyentuh Usai Putranya yang Baru Berusia 8 Tahun Meninggal

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 7 September 2019 | 17:30 WIB

Mengharukan, Seorang Ayah 'Workaholic' yang Gila Kerja Berikan Pesan Menyentuh Usai Kematian Putranya yang Baru Berusia 8 Tahun

"Saya meletakkan tangan saya di kaca dan sadar telah kehilangan Wiley."

Wiley meninggal karena epilepsi masa kanak-kanak ringan.

Dalam minggu-minggu sejak kematian Wiley, Storment mengatakan dia tidak bekerja dan menghabiskan waktu-waktunya bersama keluarga.

Storment membimbing mereka melalui masa-masa sulit ini dan bahkan sempat berpikir untuk berhenti bekerja.

"Tetapi saya percaya pada kata-kata Kahlil Gibran: Pekerjaan itu cinta yang terlihat."

Baca Juga: Dianggap Dilakukan Orang Tua Baik dan Penyayang, 7 Kesalahan Pengasuhan Ini Justru Hancurkan Kepercayaan dan Harga Diri Anak

"Bagi saya, kalimat itu merupakan bukti seberapa banyak kita belajar, tumbuh, dan menawarkan sesuatu melalui pekerjaan yang kita lakukan. Tetapi bekerja harus seimbang dengan kehidupan dan saya lalai akan hal itu."

Storment sangat menyesal setelah kematian Wiley, betapa Wiley memiliki cita-cita yang besar untuk anak seusianya.

Wiley ingin tumbuh dan menjadi seperti ayahnya dengan memiliki bisnis sendiri suatu hari nanti dan berbagi hidup dengan wanita yang ia cintai kelak.

Bahkan Wiley sudah merancang tentang bisnis makanan smoothie, operasi headset realitas virtual dan perusahaan pesawat ruang angkasa.

Baca Juga: Ria Irawan Alami Metastasis: Ironis, Kondisi Psikologis yang Sering Dialami Penderita Kanker Ini Justru Percepat Penyebaran Sel Kanker, Bahkan Mengurangi Kemanjuran Kemoterapi

Namun apa yang sangat menyayat hati Storment adalah saat dia menandatangani akta kematian Wiley.

Di sana tertulis Nama: Wiley Storment, Pekerjaan: Tidak pernah bekerja, Status Perkawinan: Tidak pernah kawin."

Itu adalah dua ha yang sangat ingin dilakukan oleh Wiley.

Atas apa yang menimpa Storment ini, dia mendorong para orang tua yang terlalu sibuk bekerja untuk membagi waktu dengan kehidupan rumah.

Karena manusia hidup begitu singkat dan tak dapat kembali memutar waktu.

Baca Juga: Menurut Studi, Inilah Tipe-tipe Orang yang Doyan Menyebarkan Hoaks, Pendidikan dan Penghasilan Jadi Faktor Utama