Find Us On Social Media :

Pengakuan Seorang Mucikari, Beginilah Caranya Mendapatkan Uang Terus Mengalir dari 'Gadis' yang Dijualnya

By Afif Khoirul M, Rabu, 4 September 2019 | 18:45 WIB

Ilustrasi prostitusi online

"Korban jadi korban oleh pamannya sendiri di kos-kosan wilayah Kelurahan Kelapa Lima, Kota Kupang," ungkap Kapolsek Kelapa Lima AKP Didik Kurnianto kepada Kompas.com, Sabtu (31/8/2019).

Kasus tak terpuji itu, lanjut Didik, terjadi pada 14 Agustus 2019 tengah malam. Baru dilaporkan oleh keluarga pada Kamis (29/8/2019).

Kasus itu, kata Didik, berawal ketika korban dan pelaku pulang dari acara keluarga.

Setelah tiba di kos-kosan yang mereka tempati, korban langsung beristirahat.

Sebelum tidur, pelaku sempat mengatakan kepada korban untuk tidur di kasur bagian bawah.

Namun, korban tidak menghiraukan omongan pamannya, sehingga korban langsung menutup badannya dengan selimut.

"Korban tinggal satu kos bersama paman dan tantenya. Saat kejadian, tantenya tidak ada di kos," ungkap Didik.

Saat melihat korban tertidur pulas, pelaku lalu menggendong korban dari tempat tidur ke kasur yang berada di bawah tempat tidur.

"Setelah itu, korban tidur. Namun, keesokan harinya, setelah korban terbangun, korban sudah dalam keadaan tanpa busana dan merasa alat vitalnya sakit," ujar Didik.

Korban lalu memberitahukan ke tantenya dan langsung melapor ke polisi.

"Setelah menerima laporan, anggota lalu bergerak cepat dan menangkap pelaku. Saat ini pelaku telah diamankan di Mapolsek Kelapa Lima," tutupnya. (Hendra Gunawan/Tribunnews)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Duh, Mucikari Jadikan Gadis Ini 'ATM', Sehari Layani 5 Lelaki Hidung Belang Dengan Tarif Rp 200 Ribu

Baca Juga: Kasus ART Tewas Digigit Anjing Majikan: Benarkah Pemilik Anjing Harus Bertanggung Jawab Jika Anjingnya Gigit Orang Lain?