Penulis
Intisari-Online.com - Bingung mengapa teh memiliki warna dan rasa yang berbeda?
Apa yang membuat teh hijau berwarna hijau dan teh hitam berwarna hitam?
Nah, itu semua tentang kapan dipanen dan bagaimana daun diperlakukan setelah dipetik (tingkat oksidasi atau fermentasi).
Teh, dengan lebih dari 3.000 varietas, adalah salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia.
Baca Juga: Kisah Mengerikan di Balik Temuan Kapal Karam, Konon Penumpangnya Saling Makan demi Bertahan Hidup
Tanaman teh adalah tanaman asli Asia tetapi saat ini dibudidayakan di seluruh dunia di daerah tropis dan subtropis.
Ini mengandung polifenol yang memiliki efek antiinflamasi, antioksidan, anti kanker, dan kardioprotektif.
Menurut para ahli, ada dua polifenol terkenal dalam teh yang bertanggung jawab atas berbagai manfaat kesehatan yang dapat diberikannya bagi tubuh kita.
Yakni epigallocatechin-3-gallate (EGCG) dan epigallocatechin (EGC), senyawa yang terkenal karena kemampuannya untuk menekan pertumbuhan berbagai jenis kanker.
Baca Juga: Tak Percaya Idolanya Meninggal, Para Fans Ini Nekat Bongkar Peti Matinya, Demi Buktikan Hal Ini
Berikut adalah beberapa teh dengan berbagai manfaatnya masing-masing:
1. Teh hijau
Teh hijau disiapkan dengan mengukus dan menggoreng daun teh dan kemudian mengeringkannya.
Proses ini dapat menonaktifkan mikroba asli dan enzim yang disebut polifenol oksidase, yang mengkatalisasi oksidasi mereka.
Teh ini mengandung molekul penting yang disebut polifenol yang bertanggung jawab atas beberapa manfaat kesehatannya seperti mencegah peradangan dan pembengkakan, melindungi tulang rawan di antara tulang, mengurangi degenerasi sendi, menurunkan kadar kolesterol, dan mengurangi risiko kanker tertentu (payudara, ovarium, prostat).
Polifenol utama dalam teh hijau adalah flavonoid, yang paling aktif adalah katekin dan epigallocatechin gallate (EGCG) yang berfungsi sebagai antioksidan kuat yang membantu kita mencegah penyakit jantung dan melawan radikal bebas yang merusak sel.
2.Kombucha
Kombucha adalah minuman fermentasi yang terbuat dari teh hitam atau hijau yang dimaniskan.
Bakteri dan ragi mengubah gula menjadi etanol dan asam asetat sehingga memberikan rasa asam khas kombucha.
Baca Juga: Mudah Didapat, Minuman Ini Bisa Membantu Tubuh untuk Membersihkan Ginjal Secara Alami
Proses fermentasi meresapi minuman dengan bakteri probiotik yang membantu meningkatkan pencernaan, melindungi lapisan pelindung di dalam perut untuk mencegah dan menyembuhkan bisul perut, dan membantu mencegah penyakit radang lainnya.
Selain itu, penelitian telah menemukan bahwa kombucha dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dan hati kita, membantu dalam mengelola diabetes tipe 2 dan menurunkan risiko kanker, penyakit jantung, dan infeksi bakteri.
3. Teh putih
Dibandingkan dengan teh hijau dan hitam, teh putih adalah yang paling sedikit diproses.
Itu terbuat dari daun dan tunas yang tidak teroksidasi.
Teh putih membantu mengendurkan pembuluh darah, mencegah hipertensi, meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah kolesterol jahat teroksidasi.
Selain itu, ia juga memiliki efek anti-kanker, dapat membantu memerangi tanda-tanda penuaan, dan dapat melindungi terhadap osteoporosis.
Baca Juga: Polisi Dibuat Ketakutan Ketika Bongkar Rumah Pedofil, Temukan Mayat dan Altar Ritual Agama Aneh Ini
4. Teh oolong
Proses teh oolong dimulai dengan daun teh layu di bawah sinar matahari.
Periode oksidasi lebih pendek dibandingkan dengan teh hitam, karena dihentikan setelah daun mengeluarkan aroma dan daunnya kemudian digulung.
Teh oolong adalah perpaduan teh hijau dan teh hitam.
Jenis teh ini memiliki senyawa polifenol yang dapat dihubungkan secara positif untuk mengendalikan metabolisme lemak dalam tubuh dan mengurangi obesitas.
Ini dapat membantu mengendalikan diabetes, meningkatkan kesehatan tulang, mengurangi iritasi dan masalah kulit kronis, dan memiliki potensi anti kanker.
5.Teh hitam
Teh hitam dihasilkan dari daun teh yang sepenuhnya teroksidasi.
Ini memiliki rasa yang lebih kuat dan mengandung lebih banyak kafein daripada teh lainnya, tetapi lebih sedikit kafein daripada kopi.
Jenis teh ini paling cocok untuk mendukung kesehatan jantung.
Selain ini, penelitian juga menemukan bahwa flavonoid, kelompok antioksidan, juga ada dalam teh hitam.
Mereka dapat membantu kita menurunkan risiko penyakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, peningkatan kadar trigliserida, dan obesitas.
Semua teh ini dapat meningkatkan kesehatan kita secara keseluruhan.
Yang perlu kita lakukan adalah memilih yang asli dan menghindari teh yang terlalu manis. Nikmati setiap cangkirnya!