Find Us On Social Media :

74 Tahun Indonesia Merdeka, Tapi Warga Pedalaman Flores Belum Pernah Menikmatinya, 'Mau Teriak, Teriak Kepada Siapa ...'

By Tatik Ariyani, Kamis, 29 Agustus 2019 | 17:00 WIB

Warga kampung Warut dan Kampung Leng Desa Watu Diran

Intisari-Online.com - Meski Indonesia telah merdeka, warga Kampung Leng, Napungdagar, dan Warut Desa Watu Diran, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Flores, NTT, masih merasakan yang sebaliknya.

Warga di bagian pedalaman Kabupaten Sikka itu, selama 74 tahun Indonesia merdeka, belum menikmati infrastruktur dasar seperti jalan aspal, listrik, air minum bersih, dan sinyal telepon.

Hingga di usia ke-74 RI, jalan menuju 3 kampung ini belum dirabat apalagi diaspal. Tidak ada perhatian pemerintah.

Begitu pula dengan air minum, mereka masih mengandalkan air sungai.

Baca Juga: Punya Pasangan Tapi Merasa Kesepian, Kok Bisa? Jangan Stres Sendirian, Ini Saran untuk Anda!

Untuk penerangan malam, warga di 3 kampung tersebut mengandalkan lampu pelita. Sementara untuk sinyal, mereka mesti berjalan kaki sejauh 3 kilometer untuk bisa menelepon.

"Negara ini sudah 74 tahun merdeka. Tetapi kami belum menikmati kemerdekaan itu. Kami di sini sama sekali belum merdeka," ungkap Yakobus Jowe, warga Kampung Warut, kepada Kompas.com, Rabu (28/8/2019).

"Jalan raya sama sekali belum diperhatikan. Kondisinya sangat buruk. Kami di sini juga belum masuk listrik, air minum bersih, dan sinyal telepon. Inilah mengapa kami merasa belum merdeka. Kami juga tidak tahu. Apa alasan kami di sini dianaktirikan pemerintah," sambung Yakobus.

Ia mengungkapkan, puluhan tahun warga ketiga kampung itu sangat merindukan perhatian pemerintah terhadap infrastruktur dasar masyarakat. Tetapi, hingga kini, kerinduan itu tidak pernah direspons.

Baca Juga: Kisah Seorang Pelatih Tinju Siapkan Jebakan untuk Menipu Mentah-mentah Istrinya yang Sewa Orang untuk Membunuhnya