Menurut dia, Fera sempat melawan dan mendorong terdakwa. Akan tetapi, Prada DP langsung mencekik dan membekap Fera hingga akhirnya meninggal.
"Saya kecewa dia mengaku hamil, padahal saya pendidikan militer 5 bulan dan hari itu baru pertama kali kami berhubungan," katanya.
Mengetahui korban tewas, Prada DP sempat kebingungan. Ia akhirnya menemukan gergaji besi yang ada di dalam gudang kamar untuk memutilasi Fera agar jejak kejahatannya hilang. Namun, usaha itu gagal lantaran gergaji yang digunakan patah.
(Kontributor Palembang, Aji YK Putra)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prada DP Menangis Dituntut Penjara Seumur Hidup dan Dipecat dari Satuan"