Find Us On Social Media :

Kasus 1 Warga dan 19 Kerbau yang Tersambar Petir Bersamaan, Ternyata Petir Paling Ganas di Dunia Ada di Indonesia, Ini Lokasinya

By Mentari DP, Rabu, 21 Agustus 2019 | 11:45 WIB

Kasus 1 warga dan 19 kerbau yang tersambar petir bersamaan.

Perlu dipahami bahwa petir menyambar karena mencari persamaan potensial. Petir yang menyambar ke tanah, jika tidak menemukan potensial yang sama, akan keluar lagi mencarinya.

Yang dicari apa saja yang bersifat sebagai konduktor. Benda atau makhluk hidup seperti manusia. 

Makanya, jika suatu saat Anda kebetulan berada di dekat petir, segeralah rapatkan kedua kaki.

Sebab kaki yang terbuka akan membedakan potensial dan memungkinkan arus listrik petir melompat di antaranya.

Masyarakat sendiri sebenarnya sudah memiliki kearifan lokal dalam menghadapi petir ini. Di Pondok Petir, Sawangan, Depok, misalnya.

Di Kelurahan Pondok Petir yang terdiri atas dua dusun, empat RW, dan 13 RT ini ada nasihat turun temurun ketika hujan turun.

Seperti segera masuk rumah. Kalaupun berteduh di bawah pohon, misalnya, tidak boleh memegang pohon.

Di rumah pun harus naik ke atas kursi atau balai-balai, tidak membiarkan kaki terjuntai ke bawah.

Alhasil, meski termasuk desa dengan petir terkuat dan terbanyak, belum ada korban manusia akibat sambaran petir.

"Seingat saya di desa ini belum pernah ada orang yang mati kesamber petir," kata H. Ahmad, warga asli Pondok Petir.

"Memang ada, orang lagi di sawah terus di sebelahnya ada ledakan karena sambaran petir, dia jatuh, terus lari, kesamber lagi, jatuh lagi.”

“Tapi enggak sampai mati tuh. Orangnya masih hidup sampai sekarang."

Menurut Ahmad, petir di desanya selama ini hanya menyambar bangunan, lingkungan, dan harta benda.

Telepon dan pesawat televisinya beberapa kali rusak. Pohon tumbang, juga sawah yang sampai terbelah. (Agus Surono)

Baca Juga: Kasus Wanita yang Diberi Obat Kedaluwarsa oleh Puskesmas: Masih Bolehkah Obat Kedaluwarsa Dikonsumsi? Begini Aturan Pakainya