Find Us On Social Media :

Nasib Miris Keluarga Korban dari Obat Kedaluwarsa: Istri Sakit, Suami Dipecat, hingga Belum Bayar Kontrakan

By Mentari DP, Rabu, 21 Agustus 2019 | 10:30 WIB

Nasib miris keluarga korban dari obat kedaluwarsa.

 

Sementara ibu dan adik-adiknya terpaksa tidur di ruang TV yang kira-kira berukuran 1x3 meter.

Selain dua ruangan tersebut, terdapat satu buah ruangan yang disekat menggunakan triplek yang difungsikan sebagai dapur dan satu buah kamar mandi.

Meski tampak tak layak ditinggali lima orang anggota keluarga, namun mereka terpaksa melapangkan dada di rumah kecil itu.

"Kalau bisa lebih besar ya Alhamdulillah, tapi mampunya ini doang," ucap Husnawati.

Ia sangat bersyukur bisa tinggal di sana karena kehidupan bertetangga di sana saling peduli satu sama lain.

Bahkan, tetangganya tak segan membantu memberi sembako berupa mie instan, nasi, dan lauk saat mereka benar-benar kesusahan.

"Kadang kala walaupun dia enggak kasih dia lihat bagaimana keadaannya, Alhamdulillah, kita kan tetangga itulah yang jadi saudara," ujar Husnawati.

Beruntung, saat ini keluarga ini sudah menerima bentuk pertanggungjawaban dari Puskesmas Kecamatan Penjaringan atas kelalaian mereka memberikan obat kedaluwarsa kepada Novi.

Mereka menjanjikan akan memberikan layanan kesehatan kepada Novi hingga ia melahirkan nanti.

Namun saat ini karena mereka telah melaporkan pihak Puskesmas ke Polsek Metro Penjaringan, proses hukumnya masih terus berlanjut.

Polisi masih memeriksa saksi-saksi terkait kasus tersebut. (Jimmy Ramadhan Azhari)

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Derita Keluarga Korban Obat Kedaluwarsa: Istri Sakit, Suami Dipecat, hingga Belum Bayar Kontrakan”)

Baca Juga: Kasus Suami Istri Bunuh Diri Karena Stres Belum Punya Anak Setelah 9 Tahun Menikah: Ini 5 Penyebab Susah Hamil yang Jarang Diketahui