Find Us On Social Media :

Mana yang Lebih Baik Antara Deterjen Cair atau Bubuk? Ini Penjelasannya!

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 13 Agustus 2019 | 16:00 WIB

Mana yang lebih baik, deterjen cair atau bubuk?

4. Berkelanjutan

Faktor keberlanjutan atau kelestarian lingkungan kini menjadi pertimbangan banyak orang dalam membeli produk. Begitu pula dalam membeli deterjen.

Jika kamu salah satunya, deterjen cair banyak menggunakan kemasan plastik. Sementara itu, ada beberapa deterjen bubuk yang kemasannya menggunakan kertas karton.

Baca Juga: Bukan Hanya Deterjen, Nanti Cat Mobil pun Anti Noda

Kebanyakan plastik kemasan saat ini belum bisa didaur ulang sepenuhnya. Akibatnya, membeli produk dengan kemasan plastik sama dengan menyumbang lebih banyak sampah plastik.

Selain itu, karena mengandung banyak air, deterjen cair lebih berat untuk diangkut sehingga menghasilkan lebih banyak gas ke atmosfer.

5. Ketahanan

Bahan pembersih deterjen bubuk cenderung lebih stabil daripada cair, sehingga bahan pembersih mereka bertahan lebih lama.

Baca Juga: Tidak Hanya Digunakan untuk Rambut Bayi, Anda Bisa Gunakan 12 Hal dengan Sampo Bayi, Salah Satunya Mencuci Mobil

Sementara bahan pembersih pada deterjen cair kehilangan kekuatannya ketika bercampur dengan air.

Jika kamu adalah tipe orang yang lebih suka beli dalam kemasan besar, deterjen bubuk adalah opsi yang lebih baik karena lebih awet untuk disimpan.

6. Tingkat bercampur dengan air

Deterjen bubuk cenderung lebih sulit bercampur dengan suhu air. Beberapa merek bahkan tidak larut dengan air dingin.

Baca Juga: Jangan Pernah Campur Detergen dan Pemutih Saat Mencuci, Karena Hal Mengerikan Ini Bisa Terjadi

Jika kamu memiliki banyak pakaian yang hanya bisa dicuci dengan air dingin atau memang lebih sering mencuci dengan air dingin, maka deterjen bubuk menjadi masalah.

Mencuci dengan air dingin dan deterjen bubuk membutuhkan waktu mencuci lebih karena bubuk deterjen yang tidak larut berpotensi meninggalkan residu pada pakaian.

Sementara deterjen cair bekerja sangat baik dengan berbagai suhu air. Ketika menggunakannya, pakaian tidak akan mudah menyusut atau pudar.

7. Keduanya bisa berbahaya bagi mesin cuci

Baca Juga: Ajaib, Meski Telah Tergiling di Dalam Mesin Cuci Selama 30 Menit, Kucing Ini Masih Hidup Tanpa Cedera

Deterjen bubuk yang tidak larut bisa terselip ke sistem drainase dan menyumbat saluran. Di sisi lain, analisa Consumer Reports menemukan bahwa penutup kemasan deterjen cair jarang memiliki pengukuran yang jelas, sehingga konsumen sering menggunakannya terlalu banyak.

Konsumen juga lebih sulit untuk menentukan berapa banyak deterjen cair yang dibutuhkan untuk jumlah cucian tertentu.

Kelebihan busa bisa menyebabkan beberapa masalah, seperti siklus pembilasan yang lebih panjang.

Jadi, ingatlah jika pakaian yang dicuci kotor, bau dan banyak noda, memberi lebih banyak deterjen bukan merupakan solusi yang baik.

Baca Juga: Mencuci dengan Mesin Cuci Tak Selalu Bersih? Coba Lakukan Trik Ini Pada Mesin Cuci Anda

Sebab jika deterjen tersebut berbusa setelah siklus pencucian, pakaianmu tidak akan menjadi bersih. (Nabilla Tashandra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Deterjen Cair dan Bubuk, Mana Lebih Baik?"