Advertorial

Tinggalkan Kehidupan Kota, Mantan Koki Pastry Ini Memutuskan Jadi Manusia Gua dan Hidup Seperti di Zaman Batu

Nieko Octavi Septiana
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Meninggalkan kehidupan kota, Guido hidup dan berpakaian seperti manusia pada zaman Pleistosen di Pegunungan Alpen.
Meninggalkan kehidupan kota, Guido hidup dan berpakaian seperti manusia pada zaman Pleistosen di Pegunungan Alpen.

Intisari-Online.com -Zaman sekarang, di mana kebanyakan orang memilih untuk memanfaatkan segala kemudahan dan fasilitas modern, pria mantan koki ini justru mengambil jalan berlawanan.

Melansir Mirror, Senin (12/8/2019), Guido Camia (37) yang dulunya adalah seorang koki pastry telah meninggalkan kehidupan kotanya dan menjadi satu dengan alam.

Alih-alih ingin merasakan hidup aman dengan alat-alat modern, ia justru memilih tombak dan panah untuk menangkal bahaya serta melindungi diri.

Manusia gua modern yang hidup di Pegunungan Alpen ini juga menawarkan pelajaran tentang bagaimana menjadi seorang Neanderthal, manusia purba yang telah punah dan berasal dari zaman Pleistosen.

Baca Juga: Usianya Capai 65 Juta Tahun, Fosil Tengkorak Triceratops Ditemukan di Antara Dedaunan Purba

Guido mengenakan biaya 100 dolar (sekitar Rp 1,4 juta) untuk menunjukkan kepada orang-orang yang berminat cara memanjat batu sambil mengenakan kulit binatang, menangkap ikan dengan tombak dan menyalakan api.

Berbicara kepada Agence France-Presses, Guido berkata, “Saya menunjukkan kepada mereka bagaimana Neanderthal hidup, apa yang mereka makan, bagaimana mereka menyalakan api, menggunakan tombak.

"Saya tunjukkan pada mereka cara menggunakan peralatan dasar untuk memasak."

Kursus luar ruang primitif ini diawasi oleh Federasi Kelangsungan Hidup Internasional Italia.

Guido mengatakan hasratnya pada paleolitik mengilhaminya untuk hidup seperti Neanderthal, yang menjelajahi bumi lebih dari 40.000 tahun yang lalu.

Baca Juga: Meski Bisa Bertahan Hidup dengan Berburu Hewan, Ini Alasan Manusia Purba Tetap Terapkan Kanibalisme

Guidoberkata, “Dia (orang Neanderthal) menemukan api. Ia mampu beradaptasi dengan segala cuaca.

"Dia adalah seorang pengembara yang sering berpindah-pindah, tinggal di gua-gua, tetapi juga tahu bagaimana membangun tempat perlindungan kecil."

Guido menawarkan kursus dasar di mana makanan disediakan, tetapi dalam kursus yang lebih maju peserta harus berburu daging sendiri.

Dia berkata, "Itu membuat orang mengerti bahwa otak menggunakan energi paling banyak. Dan bahkan perhitungan yang sangat sederhana menjadi sulit setelah tiga hari tanpa makanan."

Baca Juga: Kehidupan Primitif Suku Asli Amazon Terungkap Lewat Foto-foto Ini, Sungguh Menakjubkan

Berbicara tentang dampak perubahan iklim, Guido mengatakan, "Kita harus tahu bagaimana beradaptasi dengan perubahan iklim, untuk jenis makanan lain dan untuk dapat mengubah cara hidup kita."

Artikel Terkait