Find Us On Social Media :

Soal Isu PHK Massal di NET TV, Jika Anda di-PHK, Begini Cara Mengelola Keuangan Keluarga Setelah Terkena PHK

By Mentari DP, Sabtu, 10 Agustus 2019 | 18:00 WIB

Jika Anda di-PHK, begini cara mengelola keuangan keluarga setelah terkena PHK.

Pelunasan utang

Setelah menyisihkan dana untuk kebutuhan rutin bulanan, alokasikan juga sebagian dana untuk pembayaran utang.

Bila uang pesangon yang diterima cukup besar dan keluarga tersebut masih memiliki utang konsumtif, ada baiknya lunasi segera utang tersebut.

Adapun untuk utang jangka panjang, seperti KPR atau kredit kendaraan, Anda bisa menyesuaikan dengan sisa dana pesangon yang tersedia serta besar cicilan utang yang harus dibayar.

Bagaimana bila dana pesangon yang diterima tidak mencukupi untuk memenuhi biaya kebutuhan rutin dan pembayaran cicilan utang selama enam bulan ke depan?

Dalam hal ini, ada dua cara yang bisa diambil.

Pertama, Anda terpaksa menjual aset yang Anda miliki. Pastikan agar aset yang dilepas tidak mengganggu kehidupan keluarga.

Misalnya, bila tidak benar-benar terpaksa, jangan sampai menjual rumah yang jadi tempat tinggal.

Kedua, bila penjualan aset masih tidak mencukupi, Anda terpaksa harus kembali berutang.

Cuma, jangan cari utang yang berbunga. Anda sebaiknya berutang ke keluarga atau teman.

Proteksi dan investasi

Kalau masih ada dana setelah alokasi untuk kebutuhan rutin dan cicilan utang terpenuhi, dana tersebut bisa digunakan untuk proteksi.

Saat masa sulit pasca-PHK, asuransi utama yang paling dibutuhkan adalah yang meng-cover kematian.

Dengan demikian, saat pencari nafkah utama wafat, keuangan keluarga terlindungi.

Bila dana sisa pesangon jumlahnya terbatas, carilah asuransi jiwa yang juga meng-cover biaya pengobatan atas penyakit berat.

Dengan demikian, Anda tidak perlu lagi repot memikirkan biaya pengobatan jika suatu saat terpaksa masuk rumah sakit lantaran menderita penyakit kategori berat.

 

Baca Juga: Kisah Robinson Sinurat, Anak Petani yang Berhasil Lulus S2 di Columbia Univesity dan Bertemu Barack Obama