Find Us On Social Media :

Soal Isu PHK Massal di NET TV, Jika Anda di-PHK, Begini Cara Mengelola Keuangan Keluarga Setelah Terkena PHK

By Mentari DP, Sabtu, 10 Agustus 2019 | 18:00 WIB

Jika Anda di-PHK, begini cara mengelola keuangan keluarga setelah terkena PHK.

Agar bisa melakukan alokasi dana secara tepat, ada empat hal yang harus Anda perhitungkan.

Pertama, berapa total dana pesangon yang Anda terima dari perusahaan.

Kedua, berapa besar dana darurat alias emergency fund yang sudah dimiliki.

Ketiga, berapa besar pengeluaran rutin keluarga setiap bulannya.

Keempat, berapa besar sisa utang yang masih harus dibayarkan. 

Setelah mengetahui poin-poin tersebut, Anda bisa menyusun prioritas penggunaan keuangan keluarga selama masa tidak ada pemasukan.

Pengeluaran rutin

Kalau Anda sama sekali belum memiliki emergency fund untuk memenuhi kebutuhan keluarga selama tidak memiliki pekerjaan, prioritas pertama penggunaan dana adalah untuk pos pengeluaran rutin.

Besarnya sekitar enam kali pengeluaran per bulan.

Bagaimana kalau ternyata sampai lebih dari enam bulan pencari nafkah di keluarga belum menemukan pekerjaan baru?

Atau, bagaimana kalau dana pesangon yang diterima mepet sehingga sulit memenuhi enam bulan dana pengeluaran rutin?

Untuk mengatasi hal-hal tersebut, cobalah menurunkan sedikit standar hidup.

Misalnya, bila sebelumnya keluarga tersebut menikmati beras seharga di atas Rp10.000 per kilogram, selama masa survival bisa mengonsumsi beras yang lebih murah.

 

Baca Juga: Kisah Bocah 9 Tahun yang Rawat Ayahnya yang Disabilitas Seorang Diri, ‘Ingin Jadi Dokter Untuk Sembuhkan Ayah’