Find Us On Social Media :

Hari Terakhir Sultan Suleiman I: Kematiannya Dirahasiakan 42 Hari, Organ Dalam Dikeluarkan, Dilumuri Wangi Kesturi, dan Doa Dilaksanakan Diam-diam

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 10 Agustus 2019 | 13:00 WIB

Hari-hari Terakhir Sultan Suleiman I

Intisari-Online.com - Meskipun usianya sudah lanjut, Suleiman I, salah satu sultan terhebat yang pernah memerintah Kekaisaran Ottoman, melanjutkan kampanye dengan mengetahui bahwa dia mungkin tidak akan kembali.

Dikenal sebagai Suleiman yang Agung, Suleiman I memutuskan untuk memimpin kampanye di Austria pada tahun 1566, meski dirinya menderita penyakit.

Kampanye terakhir

Sultan meninggalkan Istanbul dengan mengenakan pakaian putih, menunggang kudanya, diikuti oleh iring-iringannya.

Baca Juga: Foto-foto Menakjubkan Suasana Ibadah Haji Zaman Dulu, Serba Sederhana dan Tak Perlu Berdesakan Seperti Sekarang

Sejarawan pada masa itu mengatakan bahwa sultan menyerupai menara cahaya ilahi dengan jenggot putih dan pakaiannya.

Di tengah kampanye, penyakit sultan kambuh dan dia dibawa ke kereta dengan bantuan Sokollu Mehmed Pasha.

Pergi ke Szigetvar, sultan menaiki kuda ketika mereka mencapai pusat kota meskipun sakit agar tidak mengurangi ketenaran monarki.

Ketika mereka tiba di Szigetvar, Suleiman I, yang mengendarai kudanya untuk meyakinkan para prajuritnya, kemudian turun dari kuda dan berjalan menuju tendanya.

Baca Juga: Kepala Bayi 11 Bulan Ini Membengkak Seperti Balon Hingga Kesulitan Melihat, Keluarga Mati-matian Cari Ahli Bedah

Pengepungan Szigetvar dimulai pada 7 Agustus 1566. Sultan, yang tidak bisa keluar karena penyakitnya, hanya memantau dari tendanya.

Penyakit sultan tua semakin memburuk tetapi kastil tidak dapat ditaklukkan dengan cara apa pun.

Ketika periode pengepungan semakin lama, sultan berkata: "Kastil ini membakar hatiku, aku mohon pada Tuhan untukmembakarnya."

Baca Juga: Awas Sering Begadang Bisa Sebabkan Banyak Masalah Kesehatan, Termasuk Obesitas dan Serangan Jantung