Find Us On Social Media :

Kisah Shiloh Jade, si Gadis Duyung yang Berhasil 'Melawan' Kematian

By Nieko Octavi Septiana, Rabu, 24 Juli 2019 | 16:30 WIB

Shiloh di gadis duyung

 

Seperti anak lain di usianya, Shiloh suka bermain.

Ia juga senang makan bersama keluarga atau teman di luar ruangan sambil menikmati waktu berbincang yang hangat.

Ketika kondisi memungkinkan, kedua orang tua akan mengajak Shiloh bermain di daerah sekitarnya, mempertahankan waktu santainya mengingat selama itu Shiloh selalu di rumah sakit, jadi orang tuanya senang melihat pertumbuhan putrinya. 

Meskipun Shiloh telah memiliki tambahan gelar "gadis putri duyung" dari orang-orang dari semua lapisan masyarakat, dia menerima gelar itu dengan baik.

Pada acara bincang-bincang Amerika yang terkenal "Oprah" pada tahun 2009, ia dengan blak-blakan berkata, "Saya sangat menyukai gelar ini. Ini adalah cara saya dilahirkan."

"Meskipun hidup ini sangat sulit, saya memiliki banyak hal seperti orang lain."

"Apakah, saya ingin menjadi seorang aktris, seorang putri, mencoba apa pun," kata Shiloh menunjukkan betapa luar biasa pemikirannya.

Sebulan setelahnya, Shiloh meninggal di sebuah rumah sakit di Maine.

Sebelumnya dia telah menerima hampir 150 operasi dalam 10 tahun, selalu melawan penyakit dengan sikap optimis.

Dia dimakamkan di Pemakaman Pinewood bersama saudara perempuannya yang meninggal pada tahun 1998.

Tahun 2014, ibu Shiloh, Leslie, meninggal dan dia sebelumnya berpesan dimakamkan dengan kedua putrinya.

Batu nisan Shiloh diukir dengan beberapa kupu-kupu halus, yang merupakan salah satu hewan favoritnya.

Menurut Shiloh, kupu-kupu itu indah dan ia menyukainya ketika mereka terbang bebas.

Baca Juga: Cerita Viral Perempuan Pendaki Gunung Disetubuhi Saat Hipotermia, Benarkah Cara Tersebut?