Find Us On Social Media :

Miris, 40% Kematian Ibu yang Melahirkan Karena Terlambat Ditangani

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 21 Juli 2019 | 18:30 WIB

Ilsutrasi wanita hamil

Plus dengan biaya yang relatif murah, sebagai solusi pencegahan dan penanganan darurat dari segala komplikasi kehamilan dan persalinan.

Perdarahan hebat setelah lahir dapat membunuh seorang ibu yang sehat dalam beberapa jam saja jika dibiarkan tanpa pengawasan.

Menyuntikkan oksitosin segera setelah melahirkan juga secara efektif mengurangi risiko perdarahan.

Infeksi setelah melahirkan bisa dieliminasi jika kebersihan yang baik dijaga dengan ketat selama proses kelahiran dan jika tanda-tanda awal infeksi dapat dideteksi dan ditanggulani secara tepat waktu.

Preeklampsia harus dideteksi dan dikelola dengan baik sebelum timbul kejang (eklamsia) dan komplikasi yang mengancam jiwa lainnya.

Baca Juga: Kisah Jennifer Pan, 'Anak Emas' yang Habisi Nyawa Orangtuanya Secara Sadis Karena Muak Selalu Dituntut untuk Berprestasi

Pemberian obat-obatan seperti magnesium sulfat untuk preeklamsia dapat menurunkan risiko wanita terkena eklamsia.

Pemberian kalsium dan aspirin sejak awal kehamilan pun diberikan untuk menurunkan risiko ini.

Untuk menghindari kematian ibu, penting juga untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan terlalu dini.

Semua wanita, termasuk remaja perempuan, memerlukan akses ke kontrasepsi, layanan aborsi resmi yang dilakukan oleh dokter dan dilindungi hukum untuk kasus-kasus kehamilan yang tidak diinginkan, dan perawatan kesehatan yang terjamin.

Baca Juga: Bayar Hotel Rp1,3 Juta Permalam, Wanita Ini Justru Memilih Tidur di Mobil Karena Hal Ini

 

Artikel ini pernah tayang di Health.grid.id oleh Soesanti Harini Hartono dengan judul asli "Miris, 40 Persen Kematian Ibu Melahirkan Karena Terlambat Ditangani"