Find Us On Social Media :

Miris, 40% Kematian Ibu yang Melahirkan Karena Terlambat Ditangani

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 21 Juli 2019 | 18:30 WIB

Ilsutrasi wanita hamil

Dikutip dari The Lancet, sekelompok peneliti menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2003 hingga 2009, perdarahan, gangguan hipertensi (preeklamsia dan eklamsia), dan sepsis merupakan penyebab lebih dari setengah kematian ibu di seluruh dunia.

Lebih dari seperempat dari angka kematian disebabkan penyebab tidak langsung, seperti infeksi pascamelahirkan, komplikasi aborsi, komplikasi persalinan, dan pembekuan darah.

Meskipun angka mortalitas ibu telah menurun drastis sejak 1990-an (hingga 45%), namun hampir 99% dari keseluruhan kasus mortalitas ibu yang dilaporkan oleh berasal dari negara-negara berkembang yang memiliki pengaturan sumber daya rendah, termasuk Indonesia.

Menurut dia, angka kematian ibu hamil masih di atas yang diharapkan. Selain itu, keterbatasan sarana prasarana juga menjadi sebab meninggalnya ibu setelah melahirkan.

Baca Juga: Hampir Meninggal Akibat Perdarahan Pascapersalinan, Ibu Ini Diselamatkan oleh Bayinya: Ini Penyebab Ibu Alami Perdarahan Pascapersalinan

"Angka kematian ibu melahirkan pada 2017 ada 174 kasus dan pada 2018 menurun menjadi 150 kasus," ujar Andalas.

Ia berharap para pengambil kebijakan dapat menyediakan sarana prasarana yang memadai bagi ibu yang melahirkan guna mengoptimalkan pelayanan medis.

"Paling penting adalah sarana dan prasarana harus disiapkan dengan baik. Ada 93 dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (SpOG) tersebar diseluruh rumah sakit se-Aceh," kata Andalas.

Andalas juga mengingatkan para dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (SpOG) mengambil kebijakan yang tepat dan seusai sumpah dokter yang telah diucapkan.

"Jangan melakukan sesuatu yang rasanya belum mampu dan terus berkoordinasi dengan rekan sejawat yang sudah berpengalaman," kata Andalas kepada empat juniornya.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainal Abidin (RSUDZA) Azharuddin menyatakan, dokter dituntut memiliki peran kesalehan sosial yang tinggi agar menjadi duta-duta kesehatan di lingkungan sekitar.

Baca Juga: Usai Menyembelih Babi, Pria Ini Mendadak Kaya Setelah Temukan Benda Aneh Berbulu Ini, Harganya Rp56 Miliar

"Kekompakan sesama dokter sangat penting dan selalu berkoordinasi dengan rekan sejawat agar pelayanan yang diberikan ke pasien tepat dan cepat," katanya.

Sebenarnya, sebagian besar penyebab kematian ibu dapat dicegah. Salah satunya adalah jika pemerintah menyediakan sistem kesehatan yang mudah dijangkau oleh semua ibu di berbagai pelosok daerah.