Find Us On Social Media :

Pelaku Pesta Seks Marah-marah Karena Sedang Tak Berbusana saat Digerebek Polisi, Ini Bahaya Gonta-ganti Pasangan

By Nieko Octavi Septiana, Sabtu, 20 Juli 2019 | 06:00 WIB

Ilustrasi berhubungan badan

 

Wanita lebih berisiko terkena penyakit kelamin lantaran risiko HPV dapat mudah berkembang menjadi kanker serviks secara signifikan dibandingkan dengan kanker penis.

Risiko infeksi HPV berkembang menjadi kanker serviks mencapai 99%, sementara risiko infeksi yang menyebabkan kanker penis hanya 42%.

Hal ini mungkin juga didukung dari struktur organ reproduksi wanita yang bentuknya masuk ke dalam tubuh, sedangkan pada pria keluar.

Namun bukan lantas pria bebas berganti pasangan seksual.

Penelitian juga menunjukkan, penyebaran penyakit lainnya juga banyak terjadi melalui hubungan seksual dengan pasangan yang sudah terinfeksi.

Misalnya, penyakit kutil kelamin yang juga disebabkan oleh HPV.

Selain itu, ada pula HIV yang dapat menyebabkan AIDS.

Kanker serviks sendiri merupakan ancaman serius bagi kesehatan wanita.

Menurut data Globocon 2018, kasus baru kanker serviks di Indonesia mencapai 32.469 jiwa.

Angka kematian akibat kanker serviks ini mencapai 18.279 per tahun.

Ini artinya, ada sekitar 50 perempuan Indonesia meninggal dunia akibat kanker serviks.

Angka itu melonjak tajam dibanding data Globocon pada 2012 yang menyatakan 26 perempuan Indonesia meninggal karena kanker serviks setiap tahunnya.

Badan Kesehatan Dunia ( WHO) menyebut kanker serviks sebagai jenis kanker nomor empat yang paling sering menyerang wanita dan mematikan.

Ditambah, kanker ini paling banyak ditemukan di negara berkembang dibanding negara maju. (Anjar Saputra)

Artikel ini telah tayang di gridhealth.id dengan judul Sedang Enak-enaknya, Para Pelaku Pesta Seks Berbayar Marah-Marah Saat Digerebek Aparat Keamanan

Baca Juga: Jadi Kanker Keempat paling Sering Dialami Wanita, Ini Gejala Kanker Serviks yang Harus Diwaspadai