Find Us On Social Media :

Kepercayaan Orang Bali: Gempa Bukan Azab, Tapi Pertanda Kemakmuran

By Muflika Nur Fuaddah, Kamis, 18 Juli 2019 | 17:00 WIB

Prajurit TNI memantau kerusakan pada bagian candi yang runtuh akibat gempa di Pura Lokanatha, Denpasar, Bali, Selasa (16/7/2019)

SASIH KANEM (Desember):

Bhatari Durga mayoga. Ramalannya banyak orang akan merasa susah, jatuh sakit dan tak tertolongkan, hasil bumi rusak, didesa banyak pencuri, banyak berpindah tempat.

SASIH KAPITU (Januar):

Bhatara Guru mayoga. Dunia tak aman, orang bingung, menimbulkan keributan, banyak penyakit, krisis pangan.

SASIH KAULU (Februari):

Bhatara Parameswara mayoga. Rakyat berduka cita, negeri tidak aman, orang desa banyak bertengkar, banyak pindah tempat.

SASIH KASANGA (Maret):

Bhatari Uma mayoga. Banyak orang desa bertengkar, kesusahan, pemerintah ditentang.

SASIH KADASA (April):

Bhatara Sangkara meyoga. Buah-buahan banyak, dunia tidak aman, banyak orang dikutuk orang tuanya, orang-orang besar bertentangan, orang banyak lupa dengan orang tuanya, banyak orang mati, banyak pengungsi.

SASIH DESTA (Mei):

Bhatara Shambu mayoga. Dunia rusak, dagang-dagang susah, ada sesuatu meletus, orang berduka cita, banyak hujan.

SASIH SADDHA (Juni):

Bhatara Anantaboga mayoga. Dunia ribut, tanaman tidak berhasil, jual-beli sepi, banyak penyakit, orang berduka cita.

Baca Juga: Diklaim Haus Darah Satu Tetes Setiap Hari, Bagaimana Asal-usul Makhluk 'Mistis' Jenglot?

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terjadi pada Sasih Kasa, Gempa Dianggap Pertanda Baik bagi Orang Bali"