Penulis
Intisari-Online.com – Kabar bahagia datang dari model dan VJ, Boy William.
Baru-baru ini, Boy William mengumumkan bahwa dia telah melamar seorang wanita yang bernama Karen Vendela Hosea.
Diketahui, tunangan Boy William tersebut bukanlah wanita sembarangan.
Keluarga Karen Vendela Hosea memilikitrack recordyang cukup mumpuni. Bahkan merupakan salahsatu konglomerat di Indonesia.
Ayah Karen Vendela Hosea,Hartono Hosea adalah seorang pengusaha dan fotografer ternama Indonesia sekaligus Presiden Direktur Sun Motor Grup, melansir dari GridPop.id.
Calon mertua Boy William inijuga memiliki jaringan bisnis perhotelan yang tersebar di sejumlah kota besar di Indonesia.
Sedangkan ibunda Karen, Margaret Vivi, merupakan seorang pengusaha di bidang kecantikan yang juga pemilik Jean Yip.
Baik Boy William dan Karen Vendela Hosea memang belum mengumumkan kapan mereka akan menikah.
Namun bagi calon pengantin, selain persiapan pernikahaan, ada beberapa hal yang harus mereka lakukan juga.
Salah satunya adalah tes kesehatan.
Memeriksakan kesehatan sebelum menikah atau premarital medical checkup penting ditempuh salah satunya sebagai langkah antisipasi kelak ketika muncul masalah kesehatan.
Bukan menakut-nakuti, tapi di sekitar kita banyak pasangan yang akhirnya berkonflik bahkan bercerai ketika menghadapi masalah kesehatan yang memengaruhi tujuan bersama mereka.
Seperti tujuan memiliki anak.
Dan premarital medical checkup ini harus dilakukan oleh kedua belah, baik calon pengantin wanita atau calon pengantin pria.
Baca Juga: Tidur dengan Mulut Diplester ala Andien, Baik atau Tidak untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
Dilansir dari kompas.com pada Minggu (14/7/2019), ada beberapa jenis medical checkup yang penting untuk Anda timbang sebelum memutuskan menikah, berikut ini di antaranya:
1. Tes penyakit menular seksual
Tes ini penting ditempuh bila sebelum menikah, Anda atau pasangan sudah aktif secara seksual.
Lakukan tes darah untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit menular seksual seperti gonore, sifilis, bakteri vaginosis atau kutil. Bahkan HIV AIDS.
Dengan mendeteksi dini infeksi penyakit menular seksual, Anda bisa meminimalisasi persoalan di depan kelak.
Selain itu, dengan keterbukaan, Anda bisa belajar saling jujur dengan pasangan Anda.
2. Tes kesuburan
Tes ini sangat penting bagi Anda yang berniat memiliki anak setelah menikah. Dengan mengecek tingkat kesuburan, Anda bisa mengantisipai banyak hal di depan.
Misalnya, apabila ternyata Anda atau pasangan memiliki masalah kesuburan, maka Anda berdua bisa mencari solusinya lebih awal.
Sebaliknya, bila Anda atau pasangan tidak memiliki masalah kesuburan, tentu akan semakin memperlancar tujuan bersama Anda memiliki keturunan kelak.
Jadi, cek terlebih dulu kualitas sperma, kondisi rahim, kecocokan telur dan sperma.
Ada banyak kasus di mana pasangan sulit memiliki anak karena tubuh mereka, yaitu antara telur dan sperma, ternyata saling menolak untuk membuahi.
3. Tes kecocokan darah
Ini juga masih berkaitan dengan masalah reproduksi. Bila profil darah seseorang tidak cocok dengan pasangannya, itu bisa menghalangi kesempatan mereka memiliki anak.
Misalnya, apabila seorang wanita memiliki Rh-negatif seperti A (-ve) menikah dengan lelaki dengan Rh +positif seperti A (+ve) atau B (+ve), hal itu dapat berakibat ketidakcocokan yang bisa berakibat fatal bagi anak yang dilahirkan.
4. Bakat penyakit
Tes genetic mencakup pemeriksaan untuk diabetes, hipertensi, kanker dan tes thalassemia.
Dengan mengetahui informasi lebih dulu, Anda dan pasangan bisa melakukan tindakan penyembuhan lebih awal.
Selain itu, hal tersebut bisa menghindarkan dari keterkejutan di tengah pernikahan yang bisa berisiko mengguncang ikatan.
(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Mau Menikah? Jangan Lupa Medical Checkup Dulu, Ya")