Find Us On Social Media :

Ini 15 Gejala Stroke pada Wanita yang Sering Diabaikan, Salah Satunya Cegukan

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 5 Juli 2019 | 08:00 WIB

Intisari-Online.com – Tahukah Anda bahwa tanda-tanda stroke bisa berbeda pada wanita dan pria? Gejala-gejala ini yang sering terabaikan, menjadikan stroke menjadi pembunuh utama wanita

Jika anda berisiko terkena stroke, satu akronomi bisa menjadi acuan yang dikembangkan oleh American Stroke Association (ASA) untuk menyelamatkan hidup Anda, yaitu: Be Fast (Cepat),  yang berarti: balance loss (kehilangan keseimbangan), eyesight loss (kehilangan penglihatan), facial drooping (wajah terkulai), arm weakness (kelemahan lengan), dan speech dificulty (kesulitan bicara),  setara dengan saatnya (time) menelepon gawat darurat.

Tetapi, itu bukan satu-satunya gejala stroke paling jelas pada wanita, kata Cheryl Bushnell, MD, profesor neurologi di Wake Forest Baptist Medical Center.

“Kami tidak tahu mengapa gejala stroke mungkin berbeda untuk wanita. Kami perlu penelitian tentang topik ini.”

Baca Juga: Agung Hercules Idap Kanker Otak: Peneliti Temukan Ikan Parasit yang Bisa Bantu Lawan Kanker Otak dan Stroke

Wanita juga memiliki faktor risiko yang unik, karena hormon mereka yang berperan, sehingga menjadikan stroke menjadi penyebab utama kematian ketiga pada wanita.

Seperti dilansir dari reader’s digest, berikut ini beberapa gejala stroke pada wanita.

Pingsan atau kejang

Wanita cenderung lebih sering menderita stroke di otak belakang daripada pria, kata Diana Greene-Chandos MD, FNCS, asisten profesor bedah saraf dan neurologi di The Pusat Medis Universitas Negeri Ohio Wexner.

Baca Juga: Pingsan Tanda Kesehatan yang Lebih Serius? Waspadai 6 Penyakit Ini

Dikenal sebagai stroke sirkulasi posterior, mereka memotong “aliran darah ke lobus oksipital, batang otak, otak kecil, dan bagian dari lobus temporal. Bagian atas batang otak adalah tempat pusat kesadaran berada,  dan memotong aliran darah ke bagian otak ini dapat menyebabkan pingsan.

Pingsan juga dapat dikaitkan dengan respons hiperventilasi pada semua jenis stroke, sebagai respons rasa takut, dan bahwa kejang, gejala stroke lain pada wanita, juga dapat dikacaukan dengan hilangnya kesadaran.

Sulit bernafas