Intisari-Onine.com – Sebuah penelitian telah menyelidiki efek oksitosin pada daerah otak yang membantu mengendalikan perilaku makan untuk mengeksplorasi kemungkinan menggunakan hormon ini sebagai pengobatan obesitas.
Oksitosin adalah hormon yang berperan penting dalam interaksi sosial, kepercayaan, kecemasan, reproduksi seksual, persalinan, dan ikatan antara ibu-bayi.
Oleh karena itu, terkadang orang menyebut oksitosin sebagai ‘hormon cinta’.
Hormon inilah yang meningkatkan kontraksi rahim selama persalinan dan merangsang produksi ASI.
Baca Juga : Oksitosin, Hormon Cinta yang Menyelamatkan Pernikahan dan Menyembuhkan Luka
Kita selalu fokus bahwa oksitosin perannya selama persalinan, padahal ini juga mempengaruhi aspek lain dari fungsi tubuh, termasuk hubungan kita dengan makanan.
Homon ini melemahkan sinyal hadiah otak untuk makanan, dan itu mempengaruhi perilaku makanan serta metabolisme kita.
Menurut penelitian, yang disajikan tim di Endo 2019, pertemuan tahunan Endokrin Society di New Orleans, LA, oksitosin mengubah cara orang dengan obesitas dalam memproses gambar makanan berkalori tinggi.
Tingkat obesitas yang terus meningkat
Baca Juga : Siapa Sangka, Oksitosin Juga Pengaruhi Tingkat Spiritual
Prevalensi obesitas di seluruh dunia hampir tiga kali lipat sejak 1975, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pada 2016, hampir 2 miliar orang dewasa kelebihan berat badan, lebih dari 650 juta di antaranya memiliki obesitas.
Penulis | : | Katharina Tatik |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR