Find Us On Social Media :

Tradisi Suku Kreung, Ketika Ayah Buatkan ‘Gubuk Cinta’ Agar Anak Gadisnya Berhubungan Intim dengan Pria Berbeda Tiap Malam

By Mentari DP, Kamis, 4 Juli 2019 | 09:30 WIB

Tradisi Suku Kreung.

Intisari-Online.com – Setiap suku punya tradisi masing-masing.

Kadang tradisi sebuah suku membuat heran orang lain. Termasuk suku yang satu ini.

Dilansir dari grid.id pada Kamis (4/7/2019), ada sebuah suku di Kamboja bernama suku Kreung.

Dari luar, mungkin suku Kreung tampak sama seperti suku lainnya.

Baca Juga: 13 Perilaku yang Tidak Dilakukan Orang-orang Kaya, Salah Satunya Tidak Tinggal di Rumah yang Terlalu Mewah

Namun ada sebuah tradisi di suku Kreung yang membuat orang heran sekaligus bertanya.

Di mana ada orangtua, khususnya ayah, sengaja membuatkan gubuk khusus untuk anak gadisnya bermalam dengan seorang pria yang berbeda setiap malam.

Bahkan tradisi ini masih berlangsung hingga saat ini.

Suku Kreung percaya, itulah cara terbaik bagi seorang anak gadis menemukan cinta sejatinya.

Kreung adalah suku yang berbasis di daerah terpencil di timur laut Kamboja yang sangat liberal dan terbuka terhadap percintaan dan seksualitas.

Ketika seorang gadis berusia 8-12 tahun, orangtuanya akan membangun gubuk bilik cinta kecil dan mendorongnya untuk bertemu dengan anak laki-laki yang berbeda dan melakukan hubungan seksual dengan mereka.

Anak laki-laki ini diberi waktu untuk menghabiskan malam bersama mereka sampai anak perempuannya menemukan cinta sejatinya dan dengan siapa dia ingin menikah.

Mereka percaya tradisi ini adalah cara terbaik untuk menemukan suami terbaik untuk anak perempuan mereka.

Mereka percaya, pernikahan semacam akan membentuk hubungan yang tahan lama dan penuh kasih.

Baca Juga: Ternyata Gaji yang Tinggi Tak Membuat Pegawai Merasa Bahagia, Ini Alasannya

Gadis-gadis di Kreung juga yakin akan kemampuan seksualitas mereka dan tahu betul bagaimana menangani anak laki-laki.

Mereka tahu betul apa yang mereka inginkan saat menjalin hubungan dengan seorang anak laki-laki.

Tentu saja tradisi ini mengejutkan siapa pun.

Apalagi di zaman modern di mana perceraian dan pemerkosaan umum terjadi di masyarakat.

Namun di suku Kreungs menikmati tradisi ini. Bahkan di kalangan mereka tercatat minim perceraian dan pemerkosaan.

Salah satu gadis desa Kreung adalah Nang Chan.

Nang Chan adalah seorang gadis remaja berusia 17 tahun yang sekarang tinggal di sebuah gubuk bilik cinta di halaman belakang rumah orangtuanya.

Inilah ungkapan curahan hatinya tentang gubuk bilik cinta.

"Gubuk cinta memberi kita kebebasan dan cara terbaik untuk menjelajahi kekasih sejati kita.”

“Ketika anak laki-laki datang untuk bermalam bersama saya, jika saya tidak ingin mereka menyentuh saya, mereka tidak akan melakukannya.”

“Kita hanya akan bicara sebentar dan tidur.”

Baca Juga: Pemerintah Sudah Cairkan Gaji ke-13 Untuk PNS dan Pensiunan, Coba Cek Rekening Anda!

“Jika saya menemukan pacar istimewa dan kami berdua saling mencintai maka saya akan akrab dengannya dan bersenang-senang dengannya di gubuk saya.”

“Tapi jika saya berhenti mencintainya dan menemukan anak laki-laki lain yang saya lihat lebih menarik, maka saya akan berhenti berhubungan seks dengan pacar saya sebelumnya.”

“Saya pindah ke gubuk saya yang dibangun ayah ketika saya berusia 15 tahun dan sejak saat itu saya memiliki empat pacar yang pernah berhubungan intim.”

“Saya tidak terus menghitung berapa banyak anak laki-laki lain yang tinggal di malam hari bersama saya.”

“Ada dua atau tiga saat ini.”

“Saya merasa tidak berkewajiban untuk berhubungan seks dengan anak laki-laki hanya karena dia tidur di sampingku.”

“Kami, anak perempuan sangat bersikeras kepada anak laki-laki untuk membuktikan cinta sejati mereka sebelum keintiman dekat bisa terjadi.”

“Saya khawatir dengan kehamilan yang tidak diinginkan tapi orangtua telah dengan jelas mengajarkan kepada kita bagaimana cara menghindarinya dan berhubungan seks hanya dengan anak laki-laki yang benar-benar kita cintai.”

“Jika seorang gadis hamil oleh seseorang yang tidak mencintainya, tapi anak laki-laki lain mencintainya maka dia akan menikahi gadis itu dan membawa bayi itu sebagai miliknya sendiri,” tutup Nang Chan. (Alfa Pratama)

(Artikel ini sudah tayang di grid.id dengan judul Suku Ini Sengaja Bikin 'Gubuk Cinta' Agar Anak Gadisnya Bisa Berhubungan Intim dengan Pria Berbeda Tiap Malam”)

Baca Juga: Mpok Atiek Pernah Kecanduan Suntik Silikon: Ini Efek Samping dari Suntik Silikon, Kulit Bengkak Hingga Kanker