Find Us On Social Media :

Kisah Pisau Bertabur Permata yang Penuh Kutukan, Membawa Kematian Berantai Hingga Renggut 28 Nyawa

By Ade S, Minggu, 30 Juni 2019 | 13:30 WIB

Setelah itu, keesokan harinya, mereka membeli dua karcis menuju Johannesburg.

 Namun, malam itu, salah satu dari kedua orang itu terbunuh ketika sedang bermabuk-mabukan.

Pria yang lain kemudian menjual pisau itu ke sebuah perusahaan penjual permata di Johannesburg, Cohen and Rosenblatt.

Cohen membawa pisau itu untuk diperlihatkan kepada istrinya. Beberapa hari kemudian, pasangan itu terbunuh ketika sekelompok perampok menyatroni rumah mereka.

Sebanyak 25 orang menemukan ajalnya ketika berhubungan dengan pisau itu.

Namun putra Cohen, yang diwarisi pisau belati itu menganggap bilah bertulah itu hanya omong kosong belaka.

Beberapa minggu kemudian, ketika sedang mengemudikan mobil balapnya, tiba-tiba mobilnya tergelincir di jalan yang sepi, lalu terjungkal masuk jurang hingga hancur-lebur.

Dia adalah korban ke-26. Sejak saat itu tidak seorang pun mau memiliki belati tersebut dan langsung memindahtangankannya ke orang lain.

Baca Juga: Setelah 130 Tahun Jadi Misteri, Akhirnya Identitas Pembunuh Berantai London 'Jack the Ripper' Terungkap Melalui Sebuah Selendang