Find Us On Social Media :

Kisah Pisau Bertabur Permata yang Penuh Kutukan, Membawa Kematian Berantai Hingga Renggut 28 Nyawa

By Ade S, Minggu, 30 Juni 2019 | 13:30 WIB

Diam-diam, ada penduduk lain yang menyaksikan pembantaian itu.

Mereka mengikuti Froelich beserta kelompoknya, yang membawa kabur harta karun di dalam sebuah kereta penuh sesak.

Ketika rombongan orang jahat itu tertidur pada malam hari, kedua orang Jerman itu dibunuh dan tubuh mereka dibiarkan begitu saja bersama dengan harta karun di dalam kereta.

Baca Juga: Inilah Liu Pengli, Pembunuh Berantai Pertama di Dunia yang Juga Seorang Pangeran

Kematian berantai

Dua puluh lima tahun berselang, dua pencari kayu bakar kebetulan mendatangi tempat itu. Mereka menemukan atap kereta menyembul di balik tumpukan tanah.

Penuh rasa ingin tahu, kedua pria itu terus menggali dan menemukan kereta penuh muatan itu.

Dengan penasaran mereka membersihkan timbunan tanah itu, lalu berhasil menemukan kerangka Froelich dan temannya beserta bongkahan emas terpendam, di samping sebuah pisau berkarat.

Pisau itu mereka bersihkan, kemudian berangkatlah mereka ke kota untuk menjual emas temuan itu.

Baca Juga: Kisah si Psikopat Sempurna, Pembunuh Berantai yang Hanya Membunuh Penjahat Lain, Termasuk Ayahnya Sendiri