Penulis
Intisari-Online.com - Meski diet tergantung dengan faktor gen juga, namun ada pokok-pokok persoalan utama yang bisa menjadi panduan. Berikut ini beberapa panduan yang dirangkum dari Everyday Health.
Do:
Sarapan dengan “cepat dan praktis”
Sarapan dapat dianggap sebagai makan paling penting di hari itu. Tapi banyak orang melewatkan karena alasan waktu. Sebenarnya ada banyak ragam sarapan cepat dan sehat. Buah segar, sereal, havermut adalah beberapa contoh.
Makan lemak
Tak semua lemak jahat. Beberapa penting dalam penurunan berat badan. Salah satunya lemak omega-3. Di tubuh omega-3 digunakan untuk menjaga ketangguhan dan fungsi 75 triliun sel membran tubuh; juga mengaktifkan leptin, hormon yang membantu menekan nafsu makan dan membuat perasaan kenyang lebih lama.
Lawan lemak di malam hari
Kesibukan kerja kadang membuat makan malam jadi dekat waktunya dengan kita tidur. Padahal saat malam metabolisme melambat sehingga kalori yang kita konsumsi disimpan sebagai lemak.
Ganti dengan yang lebih sehat
Diet terkadang harus melupakan makanan kesayangan. Namun, itu bisa diganti dengan yang lebih menyehatkan. Mentega misalnya, bisa diganti dengan minyak zaitun yang disimpan di lemari es terlebih dahulu.
Cerdaslah saat makan di luar
Salah satu tantangan diet adalah makan di restoran. Untuk itu perlu kecerdasan kuliner sehingga diet kita aman. Misalnya hindari makanan prasmanan, makanlah sesuai kebutuhan, ganti kentang goreng dengan salad atau buah, atau gunakan minyak zaitun ketimbang mentega.
Baca Juga: Sering Makan di Luar? Tidak Heran Jika Anda Menjadi Gemuk dan Bangkrut
Don’t:
Jangan sampai kelaparan
Penelitian menunjukkan diet lapar memang menurunkan berat badan, tapi bukan lemak yang berkurang tapi otot. Padahal otot adalah tungku metabolism tubuh. Kehilangan otot merusak metabolism tubuh.
Jangan abaikan minum
Dehidrasi bisa melambatkan metabolisme.
Jangan makan jika tidak lapar
Terkadang kita makan terlalu banyak karena sudah tersedia makanan. Solusinya, belilah dalam porsi kecil atau ambil secukupnya.
Baca Juga: Selalu Merasa Lapar? Ini 12 Alasan Mengapa Rasa Lapar Selalu Muncul, Salah Satunya Diabetes
Jangan terlalu banyak makan lemak jenuh
Lemak jenuh termasuk lemak jahat. Banyak ditemukan dalam produk hewani seperti daging sapi, susu, dan keju. Akali dengan memilih produk rendah lemak dan perhatikan porsinya.
Jangan biarkan “nila setitik rusak susu sebelanga”
Kegagalan satu hari tidak lantas membuat kita menyerah. Kita bisa kembali ke jalur yang benar dan menyelesaikan misi diet.