Find Us On Social Media :

Kasus Seorang Ayah Memukul Bayinya Hingga Cacat Seumur Hidup Gara-gara Terbangun oleh Tangisannya, Ini Trik Menenangkan Bayi yang Menangis Terus

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 27 Juni 2019 | 21:00 WIB

Bayi biasanya menangis ketika mereka lapar atau mengantuk. Hal pertama yang bisa Anda coba dengan bayi Anda yang menangis adalah memberi mereka makan atau menahan mereka untuk bersendawa. Periksa juga apakah mereka membutuhkan penggantian popok.

Jika mendekati waktu tidur siang, Anda dapat mengubah posisi mereka atau mengayunkannya sedikit sehingga mereka mudah tertidur.

Jika tidak ada yang berhasil, mungkin bayi Anda hanya perlu perhatian dan bisa dilakukan dengan sedikit ikatan waktu dengan Anda.

Beberapa alasan umum mengapa bayi menangis adalah:

Baca Juga: Angela Gilsha Geram dengan Tangisan Bayi di Pesawat: Bukan Tangis Biasa, Ini Alasan Bayi Sering Menangis di Pesawat

Sering kali, bayi tampak baik-baik saja tetapi terus menangis. Pada saat-saat seperti itu, paling penting untuk tetap tenang dan mencoba hal-hal berikut ini.

Dekatkan bayi Anda dengan Anda dan bicaralah padanya atau nyanyikan untuknya. Katakan padanya bahwa dia akan baik-baik saja.

Baca Juga: Menangis Ternyata Bisa Menurunkan Berat Badan, Ini Waktu Terbaik Untuk Merasakan Manfaatnya

Cobalah keluar dari rumah. Berada di luar rumah untuk berjalan cepat atau berkendara singkat mungkin membantu menenangkan si kecil Anda.

Ingatkan diri Anda bahwa walaupun boleh-boleh saja frustrasi karena tangisan bayi Anda yang terus-menerus, kemarahan tidak akan membantu. Terkadang, bayi hanya perlu menangis. Bayi juga punya perasaan.

Jika Anda adalah satu-satunya yang menangani bayi Anda yang menangis, istirahatlah ketika Anda merasa perlu. Minta pasangan Anda atau teman tepercaya untuk mengambil alih sejenak sampai Anda menenangkan diri.

Ketika Anda sudah mencoba hampir semua hal dan bayinya masih belum tenang, minta bantuan profesional dari ahli kesehatan.

 Baca Juga: Terlalu Kritis, Siswa Berprestasi Ini Tak Diluluskan Setelah Memprotes Kebijakan Kepala Sekolah, Guru-guru Menangis