Find Us On Social Media :

Menurut Studi Naik Pesawat Paling Pagi Bisa Bikin Penumpang Lebih Sehat dan Bahagia, Kok Bisa?

By Nieko Octavi Septiana, Sabtu, 22 Juni 2019 | 17:00 WIB

Ilustrasi penerbangan pesawat paling pagi

Intisari-Online.Com - Pesawat menjadi transportasi yang banyak dipilih untuk bepergian jarak jauh atau ketika seseorang tak mau berlama-lama dalam perjalanan.

Pesawat dapat mengantarkan penumpang berkilo-kilometer jauhnya dalam waktu singkat.

Namun karena itu pula harga tiket pesawat menjadi lebih mahal dibanding transportasi lain.

Mereka yang suka bepergian dengan pesawat terbang pasti sudah tahu trik mencari tiket murah, yaitu dengan mengambil jadwal penerbangan sepagi mungkin.

Baca Juga: Operasi Kadesh Israel: Ketika Dogfight di Atas Bukit Sinai Mampu Merontokkan 7 Pesawat Tempur Mesir

Semakin pagi jadwalnya, tiket akan semakin murah karena biasanya maskapai penerbangan akan memberikan diskon cukup besar untuk mengisi kursi penumpang.

Pun, service charge yang dikenakan pihak pelabuhan udara kepada maskapai penerbangan lebih murah di pagi hari, jadi penumpang juga 'kecipratan' harga murah ini.

Ada satu rahasia lagi dalam dunia penerbangan. Cobalah memesan penerbangan di pagi hari karena pasti bikin penumpang sehat dan bahagia.

Ada banyak alasan mengapa naik pesawat di pagi hari dapat membuat penumpang sehat dan bahagia, seperti dikutip dari detik.com.

Baca Juga: Tubuhnya Terlalu Besar, Pria Gemuk Ini Harus Harus Dikirim ke Rumah Sakit Menggunakan Pesawat Militer

Salah satunya adalah para pramugrari akan melayani kita dengan lebih baik di pagi hari karena mereka baru saja membersihkan diri (mandi pagi) sehingga bersih dan wangi. Ini membawa mood mereka jadi lebih baik dalam hal bekerja dan melayani.

Tidak hanya itu, kabin pesawat pun masih kinclong karena baru dibersihkan.

Ini membawa dampak kesehatan pada penumpang pagi karena kabin belum banyak terkontaminasi virus dan bakteri yang dibawa para penumpang.

Adalah Stella Connolly, yang pernah bekerja sebagai pramugari dari New York menjelaskan hal di atas kepada NBC News seperti dilansir The Sun.

"Penerbangan dini hari adalah yang terbaik, penerbangannya hampir selalu tepat waktu. Kami ingin pulang atau mencapai tujuan kami seperti halnya penumpang. Kami lebih bahagia jika penerbangan lepas landas tepat waktu," katanya.

Baca Juga: Ditegur karena Berhubungan Intim di Pesawat dengan Disaksikan Anak-anak, Pelaku: Tuhan Memberikan Izin

Dijelaskan Stella, jika terjadi keterlambatan penerbangan, bisa mengakibatan efek bola salju. Ada kemungkinan penerbangan selanjutnya juga akan tertunda, jadi disarankan untuk terbang lebih pagi.

Waktu keterlambatan atau delay dapat meningkat dari pukul 06.00 pagi dan seterusnya. Dari data situs web FiveThirtyEight.

Keterlambatan penerbangan rata-rata hanya 8 menit pada pukul 06.00 pagi, sebelum mencapai 21 menit pada pukul 18.00 sore.

Delay bukan satu-satunya alasan untuk terbang lebih awal. Penerbangan di pagi hari juga kecil kemungkinan untuk mengalami turbulensi, menurut National Severe Storms Laboratory.

Baca Juga: Alami Kecelakaan Pesawat, para Korban yang Hilang Selama 60 Hari Ini Mengaku Bertahan Hidup Dengan Cara Kanibal

Itu karena badai dan petir lebih sering terjadi pada sore hari yang menyebabkan udara bergelombang dan perjalanan yang bergejolak.

Stella menyarankan agar tidak bepergian selama puncak musim liburan. Karena, dengan pesawat penuh dan awak pesawat yang tertekan itu akan membuat pengalamanmu jadi kurang menyenangkan. (Soesanti Harini)

 

Artikel ini telah tayan di gridhealth.id dengan judul Studi: Naik Pesawat Paling Pagi, Bikin Penumpang Sehat dan Bahagia