Find Us On Social Media :

Menurut Studi Naik Pesawat Paling Pagi Bisa Bikin Penumpang Lebih Sehat dan Bahagia, Kok Bisa?

By Nieko Octavi Septiana, Sabtu, 22 Juni 2019 | 17:00 WIB

Ilustrasi penerbangan pesawat paling pagi

Dijelaskan Stella, jika terjadi keterlambatan penerbangan, bisa mengakibatan efek bola salju. Ada kemungkinan penerbangan selanjutnya juga akan tertunda, jadi disarankan untuk terbang lebih pagi.

Waktu keterlambatan atau delay dapat meningkat dari pukul 06.00 pagi dan seterusnya. Dari data situs web FiveThirtyEight.

Keterlambatan penerbangan rata-rata hanya 8 menit pada pukul 06.00 pagi, sebelum mencapai 21 menit pada pukul 18.00 sore.

Delay bukan satu-satunya alasan untuk terbang lebih awal. Penerbangan di pagi hari juga kecil kemungkinan untuk mengalami turbulensi, menurut National Severe Storms Laboratory.

Baca Juga: Alami Kecelakaan Pesawat, para Korban yang Hilang Selama 60 Hari Ini Mengaku Bertahan Hidup Dengan Cara Kanibal

Itu karena badai dan petir lebih sering terjadi pada sore hari yang menyebabkan udara bergelombang dan perjalanan yang bergejolak.

Stella menyarankan agar tidak bepergian selama puncak musim liburan. Karena, dengan pesawat penuh dan awak pesawat yang tertekan itu akan membuat pengalamanmu jadi kurang menyenangkan. (Soesanti Harini)

 

Artikel ini telah tayan di gridhealth.id dengan judul Studi: Naik Pesawat Paling Pagi, Bikin Penumpang Sehat dan Bahagia