Find Us On Social Media :

Aura Kasih Melahirkan Lebih Cepat Karena Ketuban Kering: Ini Bahaya Cairan Ketuban Kurang, dari Cacat Lahir hingga Kematian

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 19 Juni 2019 | 16:30 WIB

Aura Kasih melahirkan lebih cepat karena air ketubannya kering.

Gejala air ketuban berkurang

Gejala utama dari cairan ketuban yang berkurang tidak jelas untuk ibu hamil. Itulah sebabnya mengapa sangat penting untuk memeriksakan kehamilan.

Baca Juga: Tidak Ada yang Namanya Bayi Keracunan Air Ketuban! Inilah yang Sebenarnya Terjadi

Jika Anda memiliki cairan ketuban yang rendah, dokter mungkin akan memperhatikan:

Kadang-kadang, Anda juga bisa memperhatikan kemungkinan berikut ini jika cairan ketuban berkurang:

Baca Juga: Wow, Bayi Ini Lahir Masih Terbungkus Ketuban. Sangat Langka!

Apa yang menyebabkan cairan ketuban rendah selama kehamilan? Cairan ketuban yang rendah bisa disebabkan oleh kebocoran cairan atau tusukan pada kantong ketuban setelah amniosentesis, atau kebocoran cairan spontan pada titik mana pun selama kehamilan yang sangat kecil sehingga sering tidak diperhatikan.

Seperti dilansir dari whattoexpect, lebih jarang, oligohidramnion dapat dihubungkan dengan:

Baca Juga: Emboli Air Ketuban, Musuh Dalam Selimut Ibu Hamil

Wanita yang kehamilannya melewati masa trimester ketiga (yaitu mereka yang hamil 42 minggu) paling berisiko mengalami cairan ketuban yang rendah.

Diperkirakan 4 persen wanita hamil didiagnosis dengan oligohidramnion, dan angka itu meningkat hingga 12 persen di antara wanita yang sudah berumur, karena tingkat cairan ketuban cenderung menurun pada akhir kehamilan.

Baca Juga: Seperti Ini Perkembangan Bayi dan Perubahan Tubuh Ibu Saat Kehamilan Minggu ke 8