"Benih lobster selundupan tersebut diduga berasal dari daerah Jawa Barat dan Lombok NTB," kata Menteri Susi dalam siaran pers KKP yang diterima di Jakarta, Minggu, seperti dikutip dari Antara.
"Mereka tergiur dengan harga tinggi yang ditawarkan pembeli dari luar negeri. Padahal, harga tersebut masih jauh lebih rendah apabila dibandingkan dengan harga lobster yang dibiarkan besar terlebih dahulu," jelas menteri yang nyentrik ini.
Dengan melepasliarkan benih lobster tersebut, ia berharap agar bisa menjadi potensi masa depan lobster yang bisa ditangkap oleh nelayan wilayah Banyuwangi dan Bali bagian barat.
Menteri KKP tersebut juga menghimbau agar masyarakat tidak lagi menyelundupkan benih lobster, lobster bertelur, dan komoditas perikanan lainnya untuk menjaga stok di alam.
Menurutnya, dengan begitu semua masyarakat serta generasi mendatang bisa merasakan manfaatnya.
"Pemerintah membuat regulasi untuk melindungi dan menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan kita.