Find Us On Social Media :

Dengan Tangan dan Mulut Membiru, Bayi 3 Bulan Tewas di Tempat Penitipan Anak

By Tatik Ariyani, Senin, 13 Mei 2019 | 08:45 WIB

Bayi 3 Bulan Asal Bali (ilustrasi) Tewas dengan Tangan dan Mulut Membiru

Intisari-Online.com - Seorang bayi perempuan berumur tiga bulan di Bali meninggal dunia di Tempat Penitipan Anak (TPA) PHC, Denpasar Timur pada Kamis (9/5/2019).

Dilansir oleh Grid.ID dari Tribun Bali.COM, berita akan kematian bayi bernama Elora itu dibenarkan langsung oleh ayah korban, Andika Anggara, Sabtu (11/5/2019).

Selama menunggu hasil autopsi, Andika membeberkan kronologi kejadian yang dialami oleh anak yang dicintainya itu.

Andika dan istrinya yang sama-sama bekerja menitipkan dua anaknya Kevin (2.5 tahun) dan Elora (3 bulan) di TPA PHC pada Kamis (9/5/2019).

Baca Juga : Siapa Sangka, 10 Selebriti Hollywood Ini Tak Minum Alkohol, Lho!

Di pagi hari pukul 07.30 WITA, kedua anaknya dalam kondisi sehat saat Andika mengantarkannya ke TPA.

Lalu sore, pukul 17.00 istri dan neneknya menjemput kedua anaknya itu dari TPA.

Dengan alasan menunggu antrean, anaknya yang berhasil dijemput terlebih dahulu hanya Kevin saja.

Sedangkan anak bungsunya terpaksa ditahan terlebih dahulu.

Baca Juga : China Meluncurkan Dua Destroyerl Baru di Tengah 'Provokasi' Pasukan AS di Laut China

"Karena diinformasikan oleh perawat bahwa Elora belum beres karena menunggu antrean. Di situ neneknya saja yang menunggu, karena istri saya membawa pulang dulu anak pertama," jelas Andika.

Sang nenek yang menunggu Elora itu mulai tidak tenang.

Akhirnya sang nenek menerobos masuk pintu yang tertutup untuk mencari cucunya Elora.

"Nenek saya gelisah kok si Elora nggak keluar-keluar, kemudian dicarilah masuk ke dalam," cerita Andika.

Baca Juga : Ini Dia Warga Negara yang Paling Banyak Belanja Selama Haji dan Umroh, Adakah Indonesia?

"Dan kondisi saat itu pintu TPA tertutup, biasanya tidak tertutup," lanjutnya.

Setelah berhasil menerobos pintu, sang nenek mendapati jika Elora sudah dibawa ke UGD Bros.

"Setelah masuk, nenek saya menanyai dimana Elora? Sudah keluar belum? Saat itu salah satu perawat di situ menjelaskan, 'Ibu mohon maaf Elora sudah di UGD Bros'," ujar Andika.

Dari pernyataan itu Andika menduga ada hal tidak beres yang terjadi.

Baca Juga : Keluarga Ini Terkejut Mendapati di Tengah Sawahnya Ada Seekor Buaya, Ternyata dari Sini Asalnya

"Nah, artinya kan sudah ada informasi yang berbeda di sana. Tadi disuruh nunggu antrean, eh malah infonya anak saya ada di UGD. Akhirnya nenek saya langsung ke UGD dengan istri. Saya diinfokan pukul 17.30 WITA. Kemudian saya lari dari kantor menuju UGD," ungkapnya lagi.

Andika yang sampai di UGD mendapati anaknya sudah dipenuhi alat pemicu jantung.

Dia juga menjelaskan jika anak perempuannya itu telah meninggal dunia saat dibawa ke UGD.

"Di situ dokter sudah menyampaikan statement sebelumnya, bahwa anak ini sesampainya di UGD sudah dalam keadaan meninggal dunia. Tangan dan mulutnya sudah membiru," ujar Andika yang menyampaikan keterangan dari dokter yang bertugas.

Baca Juga : 7 Kesalahan yang Sebabkan Wanita Jomblo Sulit Dapatkan Pacar, Salah Satunya Tidak Balas Chat!

"Berarti saat di TPA anak saya sudah meninggal. Jadi saya serahkan semua proses penyelidikan ke polisi biar semua terungkap," lanjutnya.

Kasus yang hampir sama juga pernah terjadi di Arizona, Amerika Serikat.

Dilansir oleh Grid.ID dari ABC News, sama dengan kasus yang dialami Alora, kejadian naas itu juga sama terjadi di TPA.

Namun berbeda dengan Alora, bayi berinisial ML (15 bulan) mengalami memar dan luka fisik di sekujur tubuhnya.

Luka dan memar itu, ML peroleh setelah mendapat gigitan dari teman-temannya di TPA.

Kejadian ini terjadi diduga karena kelalaian guru mengajarnya.

Dari dua kejadian tersebut agaknya para orang tua lebih berhati-hati dalam memilih TPA yan baik untuk anak-anaknya. (Ruhil Yumma)

Artikel ini pernah tayang di Grid.id dengan judul "Bayi 3 Bulan Tewas di Tempat Penitipan Anak dengan Tangan dan Mulut Membiru, Penyebab Kematian Belum Terungkap"

Baca Juga : Kasus Mutilasi Fera Oktaria dan Mengenal DNA, Teknik yang Bisa Ungkap Identitas Korban Walau Hanya Tinggal Kerangka