Intisari-Online.com – Suasana duka masih menyelimuti keluarga Suhartini (50).
Hal ini setelah anak perempuannya yakni Fera Oktaria (21) ditemukan tewas di kamar penginapan Sahabat Mulya, Jalan Simpang Hindoli, Kecamatan Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Jumat (10/5/2019) kemarin.
Bahkan Suhartini masih begitu terpukul setelah mengetahui jika jenazah wanita yang disembunyikan dalam springbed dalam kondisi tangan terpotong itu adalah anaknya sendiri.
Hal itu terungkap setelah tim dokter forensik rumah sakit Bhayangkara Palembang, melakukan rangkaian tes DNA terhadap Suhartini.
Hasil tes itu menemukan kecocokan dan dipastikan jika mayat tersebut adalah Fera.
Diketahui, Fera bekerja di Indomaret dan dia selalu pulang tepat waktu.
Namun pada Selasa (7/5/2019) sekitar pukul 23.30 WIB, Suhartini mulai cemas karena putri kesayangannya tersebut tak kunjung pulang.
Para teman-temannya mengaku jika Fera telah dijemput seseorang, namun Putera (30), kakak korban tak mengetahui siapa pria tersebut.
Polisi pun saat ini masih melakukan penyelidikan.
Seperti diketahui, polisi berhasil mengetahui identitas korban melalui DNA.
Apa itu DNA?
DNA adalah teknik forensik deoxyribonucleic acid.
Inilah penjelasan soal DNA dalam artikel berjudul “Memecahkan Kasus Kejahatan Dengan Jejak Genetika” di Majalah Intisari edisi 650 yang terbit pada November2016 berikut ini.
Baca Juga : Kasus Ibu Beri Pil KB Kepada 2 Anaknya Setelah Diperkosa Ayahnya: Ini Bahaya Pil KB Bagi Remaja Perempuan
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR