Find Us On Social Media :

Berusia 4500 Tahun, Makam Kuno Milik 'Pengawal' Firaun yang Memegang 7 Gelar Ditemukan di Mesir

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 5 Mei 2019 | 08:30 WIB

Makam Kuno Milik 'Pengawal' Firaun Ditemukan di Mesir

Intisari-Online.com - Dataran Tinggi Giza adalah rumah terkenal dari Piramida dan Sphinx.

Tak hanya itu, tempat tersebut juga merupakan lokasi desa pekerja, kompleks industri, dan beberapa kuburan.

Penemuan yang tak terhitung jumlahnya telah terjadi di sana selama bertahun-tahun dan penggalian baru-baru ini menunjukkan bahwa Dataran Tinggi Giza tak habis-habisnya menyisakan itu.

Dilansir dari Ancient Origins, Sabtu, (4/5/2019), baru-baru ini para pejabat Mesir mengumumkan penemuan pemakaman Kerajaan Lama dengan makam ganda yang mengesankan serta temuan banyak artefak yang menarik.

Baca Juga : Menurut Penelitian, Kurangnya Hubungan Seks pada Orang Tua Tingkatkan Risiko Skizofrenia pada Anak

Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Purbakala Mostafa Waziri mengatakan bahwa pemakaman Kerajaan Lama itu ditemukan di bagian selatan-timur daerah piramida.

Sementara penggalian sendiri sudah dimulai sejak Agustus 2018.

Selama penggalian, 450 meter kubik pasir harus dipindahkan untuk mengungkap temuan yang dapat digali.

Makam kerajaan lama yang paling menarik

Makam tertua Kerajaan Lama adalah yang paling menarik.

Makam itu berupa batu kapur yang berasal dari dinasti kelima (sekitar 2500 SM) dan dibangun untuk dua orang.

Baca Juga : Peternakan Babi Besar Berotot di Kamboja, Pecinta Hewan Sebut Praktik Itu Sangat Kejam dan Mengerikan

 

Behnui-Ka adalah yang pertama dari pemilik makam.

Namanya belum disebutkan di tempat-tempat lain di Dataran Tinggi Giza.

Behnui-Ka memiliki tujuh gelar, termasuk: Imam, Hakim, pembersih raja: Khafre, Userkaf dan Niuserre; pendeta dewi Maat, dan penatua yuridis di pengadilan.

 

Dia berbagi makam dengan Nwi, yang dikatakan memiliki lima gelar, termasuk kepala negara besar, pengawas baru permukiman, dan pembersih Raja Khafre.

Menurut Business Standard , seorang fotografer AFP yang memasuki pemakaman melihat "prasasti di dinding, sarkofagus kayu yang dilukis dengan rumit dan patung-patung hewan serta manusia."

Egypt Today melaporkan bahwa prasasti tersebut "dalam kondisi baik."

Beberapa artefak juga telah ditemukan di makam dengan patung batu kapur yang menggambarkan salah satu pemilik makam, istrinya, dan putranya.

Topeng kuburan yang berwarna-warni

Ashraf Mohi, Direktur Jenderal Giza Plateau, mengatakan kepada wartawan bahwa pemakaman Kerajaan Lama terjadi pada abad ke-7 SM.

Hal itu dikarenakan bukti-bukti seperti bentuk banyak peti mati kayu antropoid yang didekorasi dengan indah, beberapa dengan tulisan hieroglif.

Banyak topeng penguburan dari kayu dan tanah liat juga ditemukan di lokasi tersebut dan beberapa warnanya masih bagus.

Baca Juga : Tragis, 25 Siswa Bunuh Diri Usai Hasil Ujian Dirilis, Ternyata Ada Kesalahan Penilaian

Makam lain di dataran tinggi Giza dan promosi pariwisata

Zahi Hawass, mantan Menteri Purbakala yang terkenal, juga hadir pada pertemuan pers dan membahas bagaimana pentingnya lokasi tersebut.

Hawass juga menekankan pentingnya membuat penemuan-penemuan baru yang dikenal di seluruh dunia sebagai "cara terbaik untuk mempromosikan Mesir di luar negeri."

Ada harapan kuat bahwa temuan ini dapat menghidupkan kembali industri pariwisata, sumber pendapatan utama bagi negara.

Baca Juga : Sniper Jepang, Pantang Keluar dari Sarang Jadi Mayat, Hanya Bisa Dikalahkan dengan Senapan Mesin Antitank